Heboh Soal Indodax Diretas, Permainan Siapakah Ini?

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Blockchain, Budi S. Tjandradjaja ikut buka suara mengomentari soal peristiwa diretasnya platform kripto Indodax mengejutkan banyak pihak hingga saat ini.

Dia menilai insiden ini cukup aneh dan memerlukan investigasi mendalam. Kata dia, dalam dunia blockchain, kecil kemungkinan adanya peretasan karena sifat teknologi blockchain yang sangat aman dan desentralisasi.

Blockchain, pada dasarnya kata dia, menawarkan tingkat keamanan yang sangat tinggi berkat penggunaan kriptografi canggih dan pencatatan transaksi yang bersifat publik dan tidak dapat diubah.

Seperti melansir moneytalk.id, sebagai sistem terdesentralisasi, perubahan data di satu titik dalam jaringan akan memerlukan persetujuan dari sebagian besar peserta jaringan lainnya, menjadikan tindakan peretasan langsung pada blockchain hampir mustahil, jelas Budi S.

Kemudian terjadinya peretasan pada platform seperti Indodax menimbulkan pertanyaan besar. Terdapat kemungkinan bahwa insiden tersebut mungkin melibatkan masalah internal seperti kesalahan manusia atau bahkan faktor kelalaian dalam menjaga keamanan sistem.

Hal ini menurut Budi S harus dilakukan audit mendalam dan menyeluruh untuk mengetahui apakah ini benar-benar peretasan dari pihak luar, atau mungkin ada kelemahan dalam sistem internal Indodax yang dieksploitasi.

Sebagai salah satu platform aset kripto terbesar di Indonesia, reputasi Indodax sangat bergantung pada bagaimana mereka menangani insiden ini.

Jika terbukti ada celah dalam keamanan internal atau kelemahan manajemen risiko, langkah-langkah korektif harus segera diterapkan. Selain itu, penting bagi Indodax untuk transparan terhadap para pengguna dan publik mengenai langkah apa yang akan diambil guna memastikan keamanan aset mereka ujar Budi S.

Yang terpenting dalam dunia kripto, keamanan harus menjadi prioritas utama. Meningkatnya popularitas aset digital berarti lebih banyak perhatian dari peretas, sehingga platform seperti Indodax harus selalu selangkah lebih maju dalam meningkatkan protokol keamanan mereka.

Peretasan adalah ancaman nyata, tetapi dalam teknologi blockchain, jika diterapkan dengan benar, kemungkinan terjadinya sangat kecil, tambahnya Budi,S

Dengan demikian, insiden ini menimbulkan perdebatan, apakah benar-benar terjadi peretasan atau justru ada permainan lain yang melibatkan aktor-aktor di luar atau di dalam platform tersebut.

Terlepas dari itu, insiden ini memberi peringatan penting bagi seluruh pelaku industri kripto di Indonesia untuk lebih memperketat keamanan dan transparansi dalam operasional mereka.