Gerindra Ungkap Kementerian Era Prabowo Ada yang Dipisah dan Digabung

Selasa, 17/09/2024 16:30 WIB
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani

Jakarta, law-justice.co - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan ada kementerian yang dipisah dan digabung di era Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Muzani mengatakan jumlah kementerian di era Prabowo ada kemungkinan akan bertambah.

"Ada kementerian yang dipisah ada beberapa kementerian yang memang digabung," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Muzani mengatakan akan ada penambahan di kementerian era Prabowo mendatang. Kendati demikian, ia belum mengetahui secara detail pembahasan pos menteri itu.

"Memang jumlah keseluruhan mungkin bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya nggak tahu persis. Tapi penambahan atau pemisahan dari 1 kementerian semua sudah dibicarakan melalui kementerian," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Muzani mengatakan dengan penambahan pos menteri maka program yang dijalankan juga bisa lebih fokus. Muzani tak menampik ada kementerian yang tertinggal dan mengharuskan kementerian itu untuk dipisah.

"Harapannya kan dengan penambahan menteri itu lebih fokus pada pelaksanaan program. Lebih fokus pada penamaan program karena ada beberapa kementerian yang memang digabung, tapi kemudian dalam pelaksanaan di lapangan kementerian tersebut ada bidang-bidang yang tertinggal," jelas Muzani dilansir dari CNN Indonesia.

"Harapan Pak Prabowo adalah menteri-menteri yang akan datang lebih fokus kepada penanganan program yang itu dilakukan dengan cara melakukan pemisahan dari kementerian-kementerian lain," tambahnya.

Muzani juga menyebut Prabowo terbuka dengan usulan kementeriannya ke depan. Muzani berharap kabinet pemerintah nantinya dapat dilaksanakan secara maksimal.

"Ya semua pandangan dan pemikiran beliau dengar, beliau perhatikan, tapi sekali lagi beliau berkonsentrasi kepada upaya pelaksanaan program," tutur Muzani.

"Kalau itu bisa di-handle dari kementerian yang sudah ada pada prinsipnya beliau tidak keberatan, tapi kalau ternyata ada sektor, ada kemampuan yang lebih bisa maksimal lagi, beliau ingin itu bisa lebih maksimal," imbuhnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar