Kanal YouTube Feri Amsari Diretas Usai Buat Konten Soal Mulyono-KPK
Ahli Hukum Tata Negara Feri Amsari dukung perpanjang masa jabatan gubernur yang selesai memimpin pada tahun 2022 (Tribun)
Jakarta, law-justice.co - Kanal YouTube milik pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari diretas orang tak dikenal pada Senin (16/9) pagi.
Feri secara mendadak tak bisa mengakses dan kehilangan kendali terhadap kanal YouTube maupun surelnya. Hingga berita ini ditulis, dia mengaku masih berupaya mengambil alih akun tersebut.
"Sejauh ini bener. Ini sedang diupayakan ambil alih. Mudah-mudahan dapat," kata Feri saat dikonfirmasi, Senin (16/9) malam.
Feri belum dapat memastikan penyebab ia secara mendadak kehilangan kendali atas akun tersebut. Dia menyebut upaya peretasan terhadap akunnya dilakukan sejak pagi subuh tadi.
Namun, dia mengaku mulai kehilangan kendali dan tak lagi bisa mengakses akun tersebut antara pukul 10.00 WIB.
"Dugaan mah banyak. Pertama dihacked dengan tujuan ya belum diketahui yang jelas akses ke youtube dan gmail tidak bisa," jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.
Meski begitu, kanal youtube Feri Masari dengan nama yang sama masih bisa diakses dan ditonton. Feri memiliki jumlah subscriber 50 ribu dengan total video yang diunggah sebanyak 198 video.
Saat berita ini ditulis, video terakhir yang diunggah Feri berujudul "Perludem Awasi Kecurangan Pilkada: Main Mata Mulyono Dalam Calon Tunggal & KPU Yang Galau".
Sementara dua hari sebelumnya pada 14 September, ia sempat mengunggah video soal seleksi capim KPK dengan judul "Lucu Parah: "KPK Susah Dipanggil Presiden; Kenapa KPK Tidak Panggil Saja Presiden".
Komentar