Ditolak Sejumlah Warga Jakarta, RK: Tidak Ada yang Disukai 100 Persen
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (tengah) meninggalkan ruangan usai berkunjung ke Gedung Fanta Headquarters Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta, Senin (2/9/2024). Dalam kunjungannya Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut memaparkan gagasan dan program kerja kepada Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN-Fanta) untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama Suswono. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menegaskan bahwa dirinya sudah berpengalaman menerima penolakan dalam pemilihan kepala daerah. Pengalaman itu dialami ketika mengikuti dua Pilkada.
Menurut dia, tidak ada pemimpin yang 100 persen disukai.
"Tidak ada juga yang disukai 100 persen," kata RK di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Meski begitu, dia mengatakan, akan berjuang untuk menaklukkan hati mereka. Salah satunya dengan menawarkan sejumlah gagasan dan solusi mengatasi masalah Jakarta. RK meyakini mereka akan luluh.
"Ujung-ujungnya mereka balik renang nanti dengan ketelatenan, kesantunan, dan, kesabaran bahwa setiap pemimpin ada waktunya," kata RK.
RK sebelumnya mendapatkan teriakan penolakan dari sejumlah warga Jakarta. Salah satu penolakan itu datang dari jemaah yang hadir dalam acara haul Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok), di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 5 September 2024.
Selain itu, RK juga belum diterima pihak JakMania. Adapun RK maju di Pilkada Jakarta didampingi Suswono sebagai bakal calon wakil gubernur. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
RK-Suswono akan menghadapi Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.
Komentar