Pramono Anung Anggap Suara Pendukung Anies Jadi Penentu Kemenangan
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menjalani tes kesehatan selama 11 jam di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tarakan Weningtyas Purnomorini mengatakan pemeriksaan bakal selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Ia menjelaskan pada tahap pertama, Pramono-Rano menjalani psikotes. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Pramono Anung mengklaim dirinya dapat menarik basis suara pemilih mantan gubernur DKI, Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. Bakal calon gubernur Jakarta yang berduet dengan Rano Karno ini menekankan ceruk suara dari pendukung Anies menjadi penentu kemenangan.
"Dia [Anies] kan sebagai gubernur lima tahun yang lalu dan beliau mendapatkan dukungan yang luar biasa. Jadi, menurut saya, wajar siapapun yang bertarung di Jakarta juga harus dekat dengan pendukung Mas Anies," kata Pramono di Cilandak, Jakarta Selatan, dikutip Tirto Sabtu (7/9/2024).
Sekretaris Kabinet itu menilai basis massa Anies Baswedan bisa secara rasional memilih siapa yang bakal memimpin Jakarta. Pramono lantas mengatakan, anggota tim suksesnya untuk Pilkada DKI 2024 ada yang berasal dari tim pendukung Anies saat Pilkada DKI 2017.
"Pendukung Mas Anies yang rasional ini, saya yakini ini, mereka cepat bisa menentukan pilihan. Bahkan kalau diamanati dengan teliti, beberapa pengurus utama di tempat saya juga yang membantu Mas Anies saat Pilgub lalu [Pilkada DKI 2017],” katanya.
Pramono juga bilang tak ingin secara terang-terangan mengaku telah berkomunikasi politik dengan Anies. Ia justru melempar soal komunikasi tersebut kepada Anies. Di satu sisi, Pramono mengaku telah meminta untuk bertemu dengan Anies dalam waktu dekat. Sebelum menemui Anies, Pramono sendiri telah menemui sejumlah mantan gubernur DKI, misalnya Sutiyoso dan Fauzi Bowo (Foke).
Selain Anies, ia mengaku juga akan menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. "Secara pribadi, karena saya sudah berkunjung dan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Bang Foke setelah itu Bang Yos [Sutiyoso], sudah minta kepada Mas Anies dalam waktu dekat biasa menerima kami. Baru [bertemu] Pak Ahok, mungkin [akan menemui] Pak Pj [Heru Budi], bagian dari silaturahmi yang mesti dilakukan," urai Pramono.
Adapun sebelumnya, DPW PKS DKI Jakarta membentuk strategi untuk merebut hati swing voters pada Pilkada DKI 2024. Ketua DPW PKS DKI Khoirudin berujar, pihaknya memiliki banyak pengalaman berkontestasi dalam Pilkada DKI. Misalnya, pada 2017, PKS mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Lawan Anies kala itu, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Sjaiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
"[Pada Pilkada DKI 2017], lawan Pak Anies sangat berat dan dengan izin Allah SWT [Anies-Sandiaga] dimenangkan," sebutnya di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (6/9).
Komentar