BPBD Bali: Sejumlah Tempat Rusak Ringan Akibat Gempa 4,9 M

Sabtu, 07/09/2024 10:45 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (pixabay)

Ilustrasi Gempa Bumi (pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Made Rentin mengatakan gempa berkekuatan 4,9 Magnitudo menyebabkan kerusakan ringan di sejumlah tempat.

Rentin mengatakan BPBD saat ini sedang melakukan assesment awal dengan mengumpulkan data dan informasi dari seluruh BPBD Kabupaten Kota se-Bali.

"Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gianyar, melaporkan terjadi kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Rentin, dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9).

"Relawan dari Besakih (di Kabupaten Karangasem) melaporkan getaran dirasakan cukup keras, tapi tidak ada kerusakan," ujarnya.

Kendati demikian, Rentin tidak merinci jumlah bangunan yang mengalami kerusakan ringan.

"Seluruh kabupaten dan kota (di Bali) merasakan getaran gempa cukup keras, saat ini sedang dalam proses pengecekan dampak yang terjadi. Laporan terupdate akan kami sampaikan," ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.

Laporan BMKG mengatakan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (7/9) pukul 09:51 WITA, di wilayah Gianyar dan diguncang gempa bumi tektonik.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengatakan, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,9.

"Episenter terletak pada koordinat 8,52° LS; 115,35° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali pada kedalaman 10 km," ujarnya.

Sementara, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.

Kemudian, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Kemudian, untuk di wilayah Kabupaten Tabanan, Badung, Klungkung, Kota Denpasar, hingga Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.21 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar