Kebakaran Asrama Sekolah di Kenya, 70 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Ini Deretan Koleksi Museum Nasional yang Rusak Akibat Kebakaran. (Aphakabar.com).
Jakarta, law-justice.co - 17 anak laki-laki dipastikan tewas dan 70 orang hilang setelah kebakaran melanda asrama sekolah dasar di Kenya bagian tengah. Hal itu membuat para kerabat yang putus asa mencari kabar tentang orang yang mereka cintai.
Dilansir AFP, Sabtu (7/9/2024), kebakaran di Hillside Endarasha Academy di daerah Nyeri terjadi sekitar tengah malam, melalap kamar-kamar tempat lebih dari 150 anak laki-laki sedang tidur.
Presiden William Ruto mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai hari Senin setelah apa yang ia gambarkan sebagai `tragedi yang tak terduga`.
Ruto mengatakan 17 anak berusia antara 9 dan 13 tahun telah kehilangan nyawa mereka, bersumpah untuk mencari tahu bagaimana bencana itu terjadi dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.
Wakil Presiden Rigathi Gachagua mengatakan kepada wartawan di lokasi bencana bahwa 70 anak muda masih belum ditemukan, sementara 27 orang dirawat di rumah sakit.
Gachagua menggambarkan kejadian itu sebagai `berdarah` dan mengatakan kerja investigasi yang cermat menggunakan DNA akan diperlukan untuk membantu mengidentifikasi para korban, juga mendesak para kerabat dan anggota masyarakat untuk membantu melacak orang-orang yang hilang.
"Mayat-mayat yang ditemukan di tempat kejadian terbakar hingga tak dapat dikenali lagi," kata juru bicara kepolisian nasional Resila Onyango kepada AFP.
Ketegangan meningkat di antara keluarga-keluarga yang berkumpul di sekolah itu saat mereka dengan cemas menunggu kabar. Banyak yang menangis tersedu-sedu setelah petugas membawa mereka untuk melihat mayat-mayat yang hangus di asrama yang hancur.
"Tolong cari anak saya. Dia tidak mungkin meninggal. Saya ingin anak saya," teriak seorang wanita dengan sedih saat meninggalkan sekolah.***
Komentar