Rosan Minta Tambahan Anggaran BKPM Rp889 M pada 2025
Gedung BKPM, badan yang kini diubah menjadi Kementerian Investasi. (Foto: bkpm.go.id).
Jakarta, law-justice.co - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani meminta tambahan anggaran sebesar Rp889,3 miliar untuk 2025. Tambahan ini untuk mencapai realisasi investasi sebesar Rp1.905 triliun pada 2025.
Rosan mengatakan pagu anggaran BKPM di 2025 sebesar Rp681,8 miliar. Padahal rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp1,57 triliun. Karena itu, Rosan meminta tambahan anggaran sebesar Rp889 miliar.
"Tentunya ini (anggaran tidak ditambah) akan mengakibatkan tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi yang disebabkan rendahnya realisasi investasi," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa 3 Agustus 2024.
"Kami mohon dukungan pimpinan dan anggota komisi VI untuk dapat memperjuangkan penambahan anggaran 2025," ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.
Rosan menjelaskan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,6 persen pada 2025 seperti yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dibutuhkan realisasi investasi sebesar Rp1.905 triliun.
Kemudian untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6 persen pada 2026 dibutuhkan investasi Rp2.133 triliun. Selanjutnya, target ekonomi 6,1 persen pada 2027 membutuhkan investasi Rp2.373 triliun.
Lalu target pertumbuhan ekonomi 6,2 persen 2028 membutuhkan investasi Rp2.649 triliun. Selanjutnya target pertumbuhan ekonomi 6,6 persen pada 2029 membutuhkan investasi Rp2. 739 triliun. Sehingga total investasi yang dibutuhkan sepanjang 2025-2029 sebesar Rp11.855 triliun.
Komentar