Menkes: Perundungan di Undip Sudah Keterlaluan, Ada Pelecehan Seksual

Senin, 02/09/2024 17:55 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin wajibkan suntik vaksin kanker serviks (Tribun)

Menkes Budi Gunadi Sadikin wajibkan suntik vaksin kanker serviks (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi dengan prihatin kasus perundungan yang dialami oleh dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang meninggal karena bunuh diri.

Menkes Budi menjelaskan bahwa praktik-praktik perundungan itu sudah terjadi puluhan tahun di Undip dan tidak bisa diselesaikan secara tuntas.

"Perundungan ini sudah puluhan tahun, tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder. Nah, kemarin, saya sendiri sejak menjabat ini kali ketiga (kasus perundungan)," kata dia, usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang berlokasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Kota Denpasar, Bali, Senin (2/9) sore.

Budi Gunadi Sadikin juga menolak anggapan bahwa perundungan bisa menghasilkan tenaga kerja yang tangguh.

"Saya meminta agar ini dihilangkan, banyak profesi-profesi lain yang perlu tangguh. Kan, (perundungan) selalu dibilang biar tangguh. Iya, TNI dan Polri juga kurang tangguh apa ya? Pilot juga fisik harus tangguh dan mereka bisa dilatih tanpa perundungan," imbuhnya.

Menurut Budi perundungan yang dilakukan di Undip sudah keterlaluan. Sebab, korban selain dirundung secara fisik dan mental juga diminta uang.

"Perundungan ini sudah keterlaluan dan itu benar-benar dirundung secara fisik dan mental. Kemudian ada sexual harrasment juga, diminta uang juga, yang menurut
saya sudah keterlaluan dan puncaknya pada saat kemarin akhirnya ada yang tidak tahan, akibatnya meninggal," ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.

"Menurut saya ini sudah keterlaluan, lah, dan sudah saatnya praktik-praktik seperti ini tidak ada lagi di dunia pendidikan apalagi di dokter spesialis kita," ujarnya.

Dokter Aulia Risma Lestari meninggal dunia di kamar kosnya diduga karena menyuntikkan obat bius secara berlebihan pada tubuhnya. Ada dugaan kuat tindakan dokter PPDS Fakultas Kedokteran Undip tersebut dipicu kasus perundungan yang dialaminya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar