Rupiah Ambruk ke Rp15.700 usai Surplus Dagang RI di Bawah Ekspektasi

Kamis, 15/08/2024 18:59 WIB
Nilai tukar rupiah merosot (bisnis)

Nilai tukar rupiah merosot (bisnis)

law-justice.co - Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.700 per dolar AS pada Kamis (15/8). Mata uang Garuda melemah 24 poin atau minus 0,16 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.687 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Sedangkan mata uang di kawasan Asia mayoritas perkasa. Rupee India tumbuh 0,03 persen, won Korea Selatan dan peso Filipina naik 0,04 persen, dolar Hong Kong dan yen Jepang plus 0,05 persen, serta baht Thailand terbang 0,36 persen.

Pelemahan sore ini dialami dolar Singapura yang turun 0,09 persen, ringgit Malaysia minus 0,17 persen, dan yuan China amblas 0,24 persen.

Di lain sisi, mata uang negara maju dominan ditutup menguat. Poundsterling Inggris plus 0,15 persen, euro Eropa turun 0,03 persen, franc Swiss layu 0,09 persen, dolar Kanada naik 0,08 persen, dan dolar Australia melesat 0,40 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS usai rilis data perdagangan Indonesia. Pasalnya, surplus yang dicatat jauh lebih kecil dari perkiraan imbas impor naik cukup besar.

"Sebelumnya, data ekonomi dari China, seperti produksi industri, investasi, dan tingkat pengangguran juga lebih lemah dari perkiraan ikut menekan rupiah," jelasnya dikutip dari CNNIndonesia.com.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar