Cak Imin Minta Kepala BPIP Diganti Buntut Paskibraka Lepas Jilbab
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar selesai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang akrab disapa Cak Imin itu diperiksa sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB atau 5 jam lamanya. Wakil Ketua DPR RI itu berharap kedatangannya ke kantor KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi bisa membuat KPK secepatnya menuntaskan perkara tersebut. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku geram terkait kabar Paskibraka perempuan yang diwajibkan mencopot jilbab saat bertugas di HUT ke-79 RI, di IKN Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut Cak Imin, panggilan akrabnya, kebijakan tersebut tidak hanya merusak persatuan bangsa, tetapi juga berpotensi membangkitkan radikalisme baru yang penuh dengan dendam.
"Saya usul Kepala BPIP segera diganti. Kebijakan seperti ini merusak persatuan bangsa dan membangkitkan radikalisme baru penuh dendam," ujarnya lewat akun X resminya, Kamis (15/8).
Cak Imin menyatakan bahwa ideologi Pancasila sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Menurutnya, Pancasila mampu mengatasi perbedaan dengan menciptakan persatuan serta keadilan dalam kemakmuran.
"Kebhinekaan Tunggal Ika sebagai solusi kesatuan bangsa. Mari terus kita lanjutkan keberhasilan Pancasila ini tanpa pemaksaan pemaknaan tunggal yang mengganggu rasa keadilan dan kebersamaan," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menekankan pentingnya BPIP diisi oleh orang-orang yang arif dan bijaksana. Dia berpendapat bahwa BPIP tetap diperlukan.
Namun harus dipimpin oleh individu-individu yang mampu menjaga persatuan bangsa dan menegakkan keadilan tanpa menimbulkan perpecahan.
"BPIP tetap diperlukan tapi harus diisi orang-orang yang arif dan bijaksana," tutup Muhaimin.
Saya usul Kepala BPIP segera diganti, merusak persatuan bangsa dan membangkitkan radikalisme baru penuh dendam https://t.co/OqHlAQ2reL
— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) August 14, 2024
Komentar