Terlihat Gelagat Jokowi Mau Tetap Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang

Selasa, 13/08/2024 13:56 WIB
Ilustrasi: Presiden (2024-2029) terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. (Sekneg)

Ilustrasi: Presiden (2024-2029) terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. (Sekneg)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menganggap bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap ingin cawe-cawe di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dengan melakukan reshuffle kabinet.

Pernyataan itu dia sampaikan merespons rencana reshuffle kabinet pada pekan ini.

Disebutkan bahwa menteri-menteri dari PDIP dan Nasdem akan dibuang, diganti dengan orang-orang pendukung Prabowo-Gibran.

"Jokowi me-reshuffle kabinet dengan tujuan membayangi kabinet Prabowo Subianto ke depan. Sederhananya, Jokowi tetap ingin cawe-cawe karena ada anak kandungnya yang bernama Gibran," kata Hari kepada RMOL di Jakarta, Selasa (13/8).

Menurut Hari, langkah Jokowi melakukan reshuffle kabinet bertujuan tetap menitip orang-orang kepercayaannya agar tetap terkoordinasi dengan anaknya yang menjadi Wakil Presiden periode 2024-2029.

"Usaha yang dilakukan oleh Jokowi adalah menyelamatkan dinasti agar tidak disasar oleh kelompok yang dikecewakan selama kekuasaannya," pungkas Hari.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar