Balas Pembunuhan Bos Hamas, China `Dukung` Iran Serang Israel

Selasa, 13/08/2024 09:31 WIB
Kemenlu RI Imbau Warga Tunda Rencana Perjalanan ke Iran & Israel. (Istimewa).

Kemenlu RI Imbau Warga Tunda Rencana Perjalanan ke Iran & Israel. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah China menyatakan mendukung Iran mempertahankan kedaulatan saat Teheran dilaporkan akan menyerang Israel sebagai balasan atas serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli lalu.

Dukungan itu muncul saat Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara dengan Plt Menlu Iran Ali Bagheri Kani via telepon pada Minggu (11/8).

Dalam panggilan itu, Wang mengatakan pembunuhan Haniyeh secara langsung merusak proses negosiasi gencatan senjata Gaza dan merusak perdamaian stabilitas Timur Tengah.

"China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasional sesuai dengan hukum, dan dalam upaya mereka menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Wang dalam rilis resmi, seperti melansir cnnindonesia.com.

Wang juga menyebut China siap untuk menjaga komunikasi yang erat dengan Iran.

Percakapan Wang dan Kani terjadi saat Timur Tengah di ambang perang setelah kematian Haniyeh pada 31 Juli.

Haniyeh berkunjung ke Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian sehari sebelum insiden pembunuhan.

Iran menuding Israel sebagai dalang pembunuhan bos Hamas itu dan bersumpah akan memberi hukuman keras.

Pembunuhan terhadap Haniyeh terjadi saat Israel masih melancarkan aksi di Jalur Gaza, Palestina sejak Oktober 2023. Imbas operasi ini, lebih dari 39.500 orang meninggal.

Banyak pengamat menduga situasi di Gaza kian buruk dan negosiasi gencatan senjata semakin sulit setelah Haniyeh tewas dibunuh.

Haniyeh merupakan salah satu delegasi Hamas yang turut terlibat dalam negosiasi gencatan senjata.

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar