Waketum PKB Desak NasDem Tertibkan Gus Choi, Ini Sebabnya
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan keterangan usai melakukan rapat pleno dengan Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz di DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Dalam keterangannya, berdasarkan hasil rapat pleno, DPP PKB menyambut baik tawaran partai NasDem untuk menduetkan Cawapres Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Namun keputusan tersebut akan difinalisasi pada Jumat (1/9) sore pada rapat di Surabaya. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid buka suara mengomentari soal Politisi Partai Nasdem yang juga tokoh di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Effendi Choirie (Gus Choi) baru-baru ini menyampaikan bahwa PBNU perlu mengevaluasi PKB.
Kata dia, pernyataan Gus Choi tidak memahami undang-undang kepartaian. Pasalnya, antara PBNU dan PKB merupakan dua lembaga yang berbeda.
"Ya itu pernyataannya nol. Nol etika, nol pemahaman terhadap konstitusi, PKB dan PBNU itu nggak ada hubungannya. Diatur Undang-Undang Parpol dan diatur Undang-Undang ormas,” kata pria yang akrab disapa Gus Jazil saat ditemui di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (8/8).
Menurutnya, Gus Choi tidak selayaknya mencampuri urusan partai politik lain, terlebih menyampaikan pernyataan yang tendensius.
"Ya kan beda partai itu. Ngapain ngomentari pada orang lain. Yang kedua diundang oleh sesuatu yang ilegal untuk apa. Biarlah nanti Nasdem lah yang menerbitkan. Karena Gus Choi kan kader Nasdem,” tegasnya.
Wakil Ketua MPR RI ini berpendapat, pernyataan Gus Choi terkait dirinya tidak ikut campur mengenai kisruh PKB dan PBNU, dan hanya sebatas menghormati ormas yang pernah menaunginya itu.
Gus Jazil justru mempertanyakan Gus Choi yang menyampaikan pernyataan miring terkait PKB.
"Ya makanya nol, secara etika nol. Kehadirannya itu menghadiri sesuatu yang ilegal. Mestinya nggak usah kita tanggapi. Tertibkan aja, Nasdem yang menertibkan,” tutupnya.
Komentar