Respons Famili Pilot Selandia Baru yang Dibunuh KKB: Hati Kami Hancur

Jakarta, law-justice.co - Keluarga pilot Selandia Baru yang tewas dibunuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Glenn Malcolm Conning buka suara terkait insiden tersebut.

Dalam rilis resmi, salah satu anggota keluarga Conning, Natasha Conning mengatakan pilot itu merupakan sosok yang dicintai banyak orang.

"Hati kami hancur karena kehilangan yang menghancurkan ini," demikian rilis keluarga Conning pada Selasa (6/8), dikutip Radio New Zealand.

Keluarga Conning juga menyebut mereka mengapresiasi setiap dukungan dan cinta yang mengalir deras setelah pembunuhan tersebut.

Sekolah tempat Conning belajar St Peter`s School di Cambridge juga menyampaikan duka cita di Facebook.

"Glen ada di St Peter dari 1988-1991. Dia merupakan Ketua Broadhurst House pada 1990 dan sangat aktif sebagai olahragawan," demikian unggahan mereka.

"Kami menyampaikan duka cita kami ke keluarga dan teman-teman Glen," imbuh sekolah itu.

Sebelumnya, Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani membeberkan kematian Conning.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter PT Intan Angkasa Air Service," kata dia dalam rilis resmi.

Faizal juga menyebut KKB membakar helikopter berjenis IWN MD.500 ER PK di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah, sekitar pukul 10.00 WIT.

Distrik Alama merupakan wilayah yang terisolir di Papua.

Helikopter itu mengangkut dua orang dewasa, satu bayi, dan satu anak.

Sementara itu, Satgas Humas Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi D, penumpang dihadang KKB usai mendarat.

Bayu menyebut anggota KKB yang berada di lokasi menodongkan senjata api. Dia juga menggiring pilot dan penumpang ke area lapang sekitar lokasi pendaratan.

"Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah Pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," ungkap Bayu.

Sementara itu, penumpang yang merupakan warga setempat selamat.***