Anies Sebut Kepemimpinan Bukan Sekadar Jalankan Proyek Pemerintah

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta bukan sekadar deretan bangunan dan infrastruktur megah.
Kata mantan Calon Presiden itu, kota ini adalah rumah bagi jutaan rakyat dengan beragam latar belakang dan budaya.
Oleh sebab itu kata dia, Jakarta memerlukan kepemimpinan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada perasaan dan kebutuhan warganya.
"Karena itu kepemimpinannya bukan sekadar menjalankan proyek-proyek pemerintah di bidang yang terlihat mata, perasaan masyarakat, nuansa yang ada di kota, itu harus di perhatikan," kata Anies seperti dikutip redaksi melalui akun Instagram miliknya, Rabu (10/7).
Jakarta merupakan kota dengan berbagai lapisan masyarakat. Sayangnya, banyak komponen masyarakat yang minim akses dan tak bisa menyuarakan aspirasi mereka, terutama karena keterbatasan ekonomi.
Anies yang berniat kembali maju sebagai bakal calon gubernur menyebut, segmen-segmen ini sering kali terpinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian yang layak.
"Karena mereka minim akses terutama karena secara ekonomi mereka lemah. Komponen-komponen seperti ini justru memerlukan kepemimpinan yang melindungi, memperhatikan," jelasnya.
Dengan kepemimpinan yang mengutamakan rakyat, Jakarta tidak hanya akan berkembang sebagai kota megapolitan, tetapi juga sebagai kota yang ramah dan adil bagi semua lapisan masyarakat.
Komentar