Demo Berdarah Kenya, Kakak Tiri Obama Jadi Korban Polisi

Rabu, 26/06/2024 23:35 WIB
Kakak tiri mantan Presiden AS Barack Obama, Auma Obama (ketiga dari kanan), kena sasaran gas air mata saat demo di Kenya. (AFP/TONY KARUMBA)

Kakak tiri mantan Presiden AS Barack Obama, Auma Obama (ketiga dari kanan), kena sasaran gas air mata saat demo di Kenya. (AFP/TONY KARUMBA)

Jakarta, law-justice.co - Aktivis sekaligus kakak tiri mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Auma Obama, menjadi korban bentrok antara polisi dan pengunjuk rasa dalam demonstrasi di luar gedung parlemen di Nairobi, Kenya.

Reporter CNN di lokasi peristiwa mendapati Auma Obama berada di tengah huru-hara demonstrasi. Reporter itu kemudian membawa Auma menjauhi kerumunan dan bertanya mengapa dia di sana.

"Saya di sini karena--lihat apa yang sedang terjadi. Para pemuda Kenya berdemonstrasi untuk hak-hak mereka. Mereka berunjuk rasa dengan bendera dan spanduk," katanya, seperti dikutip Reuters.

"Saya bahkan tidak bisa melihat lagi. Kami ditembak gas air mata," lanjut dia sambil terbatuk dan melindungi matanya dari gas air mata yang menyebar.

Polisi Kenya menembaki ribuan pedemo yang menolak undang-undang kenaikan pajak di depan gedung parlemen di Nairobi, Selasa (25/6). Sedikitnya 10 orang tewas akibat tembakan tersebut.

Para pedemo mengepung gedung parlemen di saat anggota parlemen mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) kenaikan pajak. Mereka tak setuju dengan kebijakan itu karena akan semakin mencekik nasib rakyat.

Polisi pun berupaya membubarkan massa dengan menembaki peluru tajam dan gas air mata.

Auma Obama menjadi salah satu korban tembakan gas air mata. Ia sebelumnya mengunggah foto ke Twitter yang menunjukkan dirinya berada di lokasi demo.

Kantor Obama sejauh ini enggan merespons bentrokan ini. Mereka juga tak ingin berkomentar mengenai kekerasan di Kenya.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar