Rupiah Anjlok Disebut Karena Konflik Hukum & Politik yang Menjadi-jadi

Senin, 24/06/2024 06:58 WIB
Nilai tukar rupiah merosot (bisnis)

Nilai tukar rupiah merosot (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan (Kang Tamil) menilai bahwa maraknya persoalan hukum, politik, hingga kebijakan sewenang-wenang, menjadi faktor penentu melemahnya nilai tukar Rupiah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia berpendapat, Rupiah melemah merupakan faktor dari ketidakmampuan ekonomi di Indonesia mengimbangi persentase peningkatan ekonomi Amerika.

"Kenapa? Karena, satu, konflik dan cekcok masalah hukum dan politik di Indonesia tidak kunjung habis, bahkan malah menjadi-jadi," tegasnya seperti melansir rmol.id.

Kedua, kata akademisi Universitas Dian Nusantara itu, diakibatkan konflik politik yang tidak berkesudahan, baik proses dan pelaksanaan Pilpres 2024 hingga Pilkada 2024 mendatang.

"Nah, lalu yang ketiga, kebijakan-kebijakan para pemangku kewenangan yang tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat. Contohnya Tapera dan lain sebagainya," pungkasnya.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar