Ketua Umum PSSI: Pelaku Match Fixing Dipenjara Seumur Hidup

Minggu, 23/06/2024 12:08 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Ghivary)

Menteri BUMN Erick Thohir. (Ghivary)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir menegaskan bahwa pelaku match fixing di sepak bola Indonesia akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Dia menyatakan bahwa akan mendorong operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru seluruh pihak untuk melakukan perlawanan kepada oknum-oknum yang melakukan match fixing atau pengaturan pertandingan.

"Nah tentu kami terus mendorong liga melakukan tadi perlawanan kepada match fixing. Salah satunya tidak hanya tentu perbaikan human capital-nya atau manusianya, bahwa di klub-klub tidak ada yang main match fixing, agen, pemain tidak ada match fixing, pelatih tidak ada match fixing, manajer klub tidak ada match fixing ataupun kepengurusan PSSI tidak boleh ada match fixing," ucapnya saat konferensi pers turnamen Bali 7`s di Training Camp Bali United, di Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (22/6).

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini juga menegaskan dengan dukungan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siapapun yang melakukan match fixing akan dipenjarakan seumur hidup.

"Dan saya sudah putuskan dengan dukungan dari Kapolri siapapun yang main (match fixing) dipenjarakan seumur hidup dari tentu sepak bola nasional," katanya.

Dia juga menyatakan dalam pembangunan sepak bola nasional selain memperbaiki human capital-nya dan sistemnya, tentu juga diberlakukan teknologi di Liga 1 yakni keberadaan Video Assistant Referee (VAR).

"Tentu selain memperbaikinya manusianya dan sistem tentu ada teknologi. Hari ini ada VAR, kemarin sudah di uji coba di championship. Sekarang akan dilakukan full di liga tetapi jangan juga sampai terjebak seakan-akan ada VAR semuanya beres, tidak, kualitas wasitnya tetap ditingkatkan," katanya.

"Karena itu kenapa, kami dari PSSI terus mendukung pengembangan wasit nasional di bawah kerja sama dengan JFA (Federasi Sepak Bola Jepang). Yang di mana, saya sebagai ketua perwasitan, kita memastikan peningkatan kualitas perwasitan, itu yang kita dorong."

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar