DPR Usulkan Peningkatan Anggaran Kementan untuk Tahun 2025

Sulaeman L. Hamzah (Anggota Komisi IV DPR RI dapil Papua). (Ghivary)
[INTRO]
Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah mengusulkan supaya anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2025 dapat ditingkatkan dari tahun sebelumnya.
Untuk itu, Sulaeman sangat menyayangkan dengan Pagu Indikatif Kementan Tahun 2025 yang sebesar 8,06 triliun. Pasalnya, pagu indikatif Kementan mengalami penurunan drastis atau hanya sebesar 54,74% dari alokasi anggaran tahun 2024 yang sebesar 14,74 triliun.
"Tentunya kami sangat menyesalkan perihal tersebut di tengah ancaman krisis pangan, perubahan iklim, rendahnya anggaran pupuk bersubsidi, alih fungsi lahan pertanian serta tingginya impor komoditas pangan dalam negeri," kata Sulaeman dalam Raker Komisi IV dengan Kementan, Kamis (20/06/2024).
Untuk mengantisipasi sejumlah hambatan pada produksi komoditas pangan dalam negeri, Politisi Partai Nasdem tersebut mengatakan semestinya anggaran yang ada perlu untuk ditingkatkan bukan justru dikurangi.
"Oleh karena itu kami Fraksi Partai NasDem mendorong Kepada Pimpinan dan Anggota Komisi IV agar alokasi anggaran Kementerian Pertanian TA 2025 dapat ditingkatkan," katanya.
Sulaeman membeberkan bila melihat pagu indikatif per program yang ada, Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas turun dari awalnya memiliki porsi sebesar 55,6% di Tahun anggaran 2024 menjadi hanya 37,26% di pagu indikatif 2025.
Namun, untuk Program nilai tambah dan daya saing industri dan program dukungan manajemen porsi atas total pagu justru meningkat dari hanya sebesar 9,7% dan 30,4% secara berurutan pada APBN TA 2024, menjadi sebesar 20,09% dan 34,48% secara berurutan di pagu indikatif 2025.
"Tentu hal tersebut harus dapat dijelaskan oleh Kementan, kami mendorong agar alokasi untuk Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas dapat ditingkatkan dengan harapan agar produksi juga dapat meningkat," bebernya.Anggota DPR yang kembali terpilih untuk Periode 2024-2029 dari Dapil Papua Selatan itu mengatakan terkait dengan target produksi komoditas utama tahun 2025, dapat dilihat dengan menurunnya anggaran Kementerian Pertanian Tahun 2025 yang hampir mencapai 50%, target produksi untuk tahun 2025 tidak banyak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2024.
Menurutnya, hanya komoditas jagung yang target produksinya menurun dimana pada tahun 2024 sebesar 22,43 juta ton menjadi 16,68 juta ton pada tahun 2025.
"Sedangkan untuk komoditas lainnya seperti padi, kedelai, cabai, kopi, tebu cenderung meningkat. Mohon hal ini dapat dikaji kembali apakah target yang ditentukan realistis dan dapat dicapai ditengah menurunnya anggaran Kementerian Pertanian Tahun 2025 yang akan datang," ujarnya.
Baca juga : Lowongan Kerja Bank BCA, Ini Syaratnya
Share:
Tags:
Komentar