Rupiah Terus Melemah, Pemerintah Dibayangi Gagal Bayar Utang

Senin, 17/06/2024 06:58 WIB
Utang yang membengkak tak memberikan kesejahteraan buat rakyat (liputan6)

Utang yang membengkak tak memberikan kesejahteraan buat rakyat (liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno menyatakan bahwa utang negara dikhawatirkan terus membengkak jika nilai tukar Rupiah terus melemah.

Dengan begitu kata dia, Indonesia juga bakal kehilangan kepercayaan dari investor asing yang menanam modal di sejumlah infrastruktur.

Hal itu dia sampaikan untuk mengomentari terkait sentimen negatif yang bisa mempengaruhi defisit anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN).

APBN diprediksi bakal terseok akibat melemahnya nilai tukar Rupiah yang sudah mencapai Rp16.450.

"Defisit APBN membesar, kegagalan bayar utang sejumlah BUMN Karya, dan sebagainya. Investor juga tergerus kepercayaannya,” katanya seperti melansir rmol.id, di Jakarta, Minggu (16/6).

Menurutnya, melemahnya nilai tukar Rupiah jelas meningkatkan beban utang Indonesia.

"Jika rupiah melemah, maka beban utang kita meningkat, inflasi impor meninggi, dan kepercayaan masyarakat menengah hingga atas kepada Rupiah berkurang,” ucapnya.

Legislator dari fraksi PDIP itu juga menambahkan, jika masyarakat kelas menengah hingga dan atas hilang kepercayaannya terhadap Rupiah, tidak menutup kemungkinan mereka akan menyimpan uang yang nilai tukarnya menguasai dunia, dan tidak mengenal Rupiah.

"Kita khawatir mereka berpersepsi, supaya daya beli bertahan, lebih baik menyimpan uang dalam bentuk mata uang keras (hard currencies),” tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar