Rupiah Makin Anjlok, Prabowo Disebut Diwarisi Dua Beban Berat

Senin, 17/06/2024 05:52 WIB
Ilustrasi: Presiden (2024-2029) terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. (Sekneg)

Ilustrasi: Presiden (2024-2029) terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. (Sekneg)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto disebut-sebut bakal menanggung beban utang yang besar di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih jika pemerintahan saat ini dianggap tidak mampu mengendalikan nilai tukar Rupiah yang kian melemah.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto, menanggapi nilai tukar Rupiah yang terus melemah, 1 Dolar AS setara Rp16.486,5.

"Prabowo Subianto sendiri sadar bahwa dirinya menang sebagai presiden ke-8 akan menanggung dua beban dari Presiden Jokowi," katanya seperti melansir rmol.id, di Jakarta, Minggu (16/6).

Beban yang pertama, kata dia, dititipi anak kandung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden.

"Dan kedua, dititipi utang pemerintahan Jokowi. Itulah dua beban Prabowo yang ditinggalkan Jokowi secara nyata," pungkas Hari.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar