Anies Nyagub dari PKB, Gerindra Ungkit Kekalahan Pilpres di Jakarta

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers, di Media Center TKN, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor, Jawa Barat. Puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS tetapi dengan dokumen yang janggal. Robinsar Naing
Jakarta, law-justice.co - DPP Partai Gerindra menghormati sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan parpol lain yang mendukung tokoh tertentu untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Tak terkecuali, saat partai itu mengusung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa pihaknya tidak masalah dengan sikap parpol lain, termasuk PKB dalam menatap Pilkada Jakarta 2024.
“Ya kami hormati, partai apapun mendukung siapapun enggak ada masalah,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/6).
Lebih lanjut Habiburokhman juga menegaskan bahwa partainya tidak khawatir jika Anies Baswedan yang notabene petahana akan maju lagi pada Pilkada Jakarta November mendatang. Sebab, Gerindra akan mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bahkan, dia menyarankan Anies untuk berduet dengan Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pesta demokrasi lima tahunan.
“Justru kalau Anies maju saya pikir, apalagi sekalian duet sama Ahok, saya pikir selesai ya. Penantangnya Insya Allah akan menang, kalau kita cari yang benar-benar kuat seperti Pak RK. Kenapa? Karena rakyat Jakarta ini kan selalu ingin yang baru. Selalu ingin yang orang yang tidak terlibat masalah-masalah lama,” jelasnya dikutip dari RMOL
Terlebih, kata Habiburokhman, Anies pun mengalami kekalahan atas rivalnya, Prabowo-Gibran di Jakarta pada Pilpres 2024 lalu.
“Anies juga kan kemarin kalau waktu Pilpres di Jakarta. Padahal beliau gubernurnya. Walaupun tipis, tapi kalau kalah, ya tetap kalah. Sehingga kalau ada orang baru, sosok baru menantang Pak Anies besok ini, saya pikir peluangnya besar untuk bisa menang,” pungkasnya.
Komentar