Helikopter Presiden Iran Alami Kecelakaan di 600 KM Barat Laut Teheran

Senin, 20/05/2024 05:52 WIB
Helikopter Presiden Iran Alami Kecelakaan di 600 KM Barat Laut Teheran. (Istimewa).

Helikopter Presiden Iran Alami Kecelakaan di 600 KM Barat Laut Teheran. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, terjadi kecelakaan helikopter yang mengangkut Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan ketika dia mengunjungi negara tetangga Azerbaijan.

Kecelakan halukopter yang mengangkut Presiden Iran dilaporkan kantor berita semi-resmi Iran Tasnim melaporkan pada X pada Minggu 19 Mei 2024.

“Beberapa rekan presiden di helikopter ini dapat berkomunikasi dengan Markas Besar, sehingga meningkatkan harapan bahwa kecelakaan tersebut dapat berakhir tanpa korban jiwa,” tulis Tasnim.

Helikopter tersebut merupakan bagian dari konvoi tiga helikopter yang membawa Presiden Iran,menteri dan pejabat tinggi.

Dua helikopter yang membawa menteri dan pejabat yang tiba di tujuan dengan selamat sedangkan helikopter yang membawa presiden Iran mengalami kecelakaan.

“Seyyed Mohammad-Ali Al-Hashem, Imam Sholat Jumat Tabriz, dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian juga dilaporkan berada dalam helikopter bersama presiden,” jelas Tasnim pada X.

Presiden Iran Raisi dilaporkan baru saja kembali dari upacara pembukaan sebuah bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan, dikutip dari Kantor Berita Iran IRNA, Minggu 19 Mei 2024.

Raisi berada di Azerbaijan Minggu pagi untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Bendungan tersebut merupakan bendungan ketiga yang dibangun kedua negara di Sungai Aras.

Informasi yang didapat Koresponden IRNA mengatakan, tim penyelamat dan bantuan telah dikirim ke daerah tersebut dan kini operasi pencarian terus berlanjut.

Lokasi kejadian duperkirakan terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut ibu kota Iran, Teheran.

Namun kendala pencarian helukopter teraebut akibat cuaca berkabut dan sulitnya melewati area tersebut menjadi tantangan bagi tim operasi pencarian.

Sampai berita ini diturunkan belum ada informasi mengenai potensi cedera dari penumpang atau kerusakan helikopter yang rombongan tumpangi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar