Respons Gerindra soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Disebut Mandek

Senin, 13/05/2024 06:36 WIB
Pertemuan Prabowo - Megawati. (Kompas.Com).

Pertemuan Prabowo - Megawati. (Kompas.Com).

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani dengan tegas membantah rencana mempertemukan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengalami kemandekan.

"Enggak ada yang mandek," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (12/5).

Meski begitu, Muzani mengakui kemandekan bisa saja terjadi. Hal itu dikarenakan kesibukan dari keduanya.

"Saya hubungannya dengan Sekjen PDIP juga cukup lancar," ucap dia.

Sebelumnya, Muzani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mendorong presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal ini dinyatakan Muzani menjawab peran Jokowi di balik wacana pertemuan Prabowo-Mega.

"Pak Jokowi justru mendorong dan mengingatkan," kata Muzani, di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5) seperti dilansir dari Detikcom.

Prabowo telah disahkan KPU sebagai presiden terpilih. Ia akan resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang bersama Gibran sebagai wakil presiden.

Tak lama setelah penetapan presiden terpilih, sejumlah parpol yang semula bersaing dengan Prabowo di Pilpres kini merapat. NasDem sudah menyatakan bakal masuk koalisi.

PKS dan PKB disebut bakal menyusul. Tinggal PDIP yang belum ada sinyal bakal bergabung.

Partai banteng bahkan disebut bakal jadi oposisi di pemerintahan mendatang. Meski begitu, wacana pertemuan Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terus mengemuka.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar