TNI Bentuk Koops Habema untuk Tangani Konflik di Papua
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyaksikan apel gelar kekuatan personel dan material pengamanan Pemilu 2024 secara langsung dan virtual di Taxy Way Echo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/2/2024). Apel gelar pengamanan pemilu 2024 di wilayah Echo Halim Perdanakusuma ini dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan. (Foto: Puspen TNI)
Jakarta, law-justice.co - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya telah membentuk Komando Operasi (Koops) Habema untuk menangani konflik di Papua.
Agus menjelaskan strategi yang diterapkan pihaknya di Papua kali ini menggunakan pendekatan smart power. Ia mengatakan smart power adalah kombinasi dari soft power, hard power dan diplomasi militer.
"Implementasi strategi itu adalah pembentukan komando operasi Habema (harus berhasil maksimal)," jelas Agus dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu
Panglima TNI Agus Subiyanto juga berharap pembentukan Koops itu dapat mengintegrasikan pola operasi TNI dan Polri, sehingga penanganan konflik di Papua lebih efektif.
Lebih lanjut, Agus juga menyampaikan TNI telah meningkatkan kemampuan individu dan satuan melalui siklus latihan sistem blok secara terpusat di Pusdiklatpassus Kopassus.
Mulai Januari tahun ini, lanjut dia, juga terjadi peningkatan indeks dukungan operasi untuk prajurit TNI.
Agus menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas adanya peningkatan itu. Ia menjelaskan di dalam negeri, ada 42 jenis operasi yang digelar dengan melibatkan 31.447 prajurit TNI.
"Selain itu terdapat 2.514 prajurit TNI yang menjalankan peran diplomasi militer ke dunia internasional sebagai bagian dari pasukan pemeliharaan perdamaian dunia," katanya.***
Komentar