Soal Pilot AS Tewas Membakar Diri, Hamas : Bela Rakyat Palestina

Selasa, 27/02/2024 20:45 WIB
Ilustrasi Bakar Diri (viva.co.id)

Ilustrasi Bakar Diri (viva.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Kelompok Hamas Palestina menyebut aksi pilot Angkatan Udara Amerika Serikat yang membakar diri hingga tewas, sebagai bentuk pembelaan atas nilai kemanusiaan.

Pilot AS bernama Aaron Bushnell meninggal dunia akibat kritis, setelah melakukan aksi bakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada Minggu 25 Februari 2024.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman pilot Amerika, Aaron Bushnell," demikian pernyataan Hamas yang diunggah di aplikasi Telegram.

"Aaron Bushnell mengabadikan namanya sebagai pembela bagi penderitaan rakyat Palestina dan nilai-nilai kemanusiaan, yang tertindas oleh pemerintahan Amerika dan kebijakannya yang tidak adil," demikian pernyataan tersebut, dilansir dari Reuters.

Bushnell diketahui melakukan aksi nekat tersebut sebagai bentuk protes terhadap agresi di Gaza, yang telah menewaskan hampir 30 ribu orang.

Sebelum beraksi, dia sempat mengatakan bahwa dia tidak akan lagi terlibat dalam genosida dan menyebut rakyat Palestina kini ada di tangan penjajah.

"Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Palestina merdeka!" kata Bushnell, dikutip Reuters.

"Saya akan melakukan aksi protes ekstrem, tapi dibandingkan apa yang dialami rakyat Palestina di tangan penjajah, aksi ini tidak ekstrem sama sekali. Ini lah yang diputuskan oleh kelas penguasa sebagai hal normal," sambungnya.

Usai menyampaikan kata-kata tersebut, Bushnell langsung menyiram diri dengan bensin, membakar tubuh, dan berteriak "Bebaskan Palestina!" sebelum akhirnya pingsan.

Aaron Bushnell adalah anggota aktif Angkatan Udara AS yang tewas di usia 25 tahun.

Dia tinggal di San Antonio, Texas, dan sedang mengejar gelar sarjana bidang rekayasa perangkat lunak di Southern New Hampshire University.

Dia diketahui bergabung di Angkatan Udara sejak 2020, bekerja sebagai teknisi sistem dalam manajemen IT dan sebagai insinyur DevOps.***

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar