Simak Rekomendari Saham yang Diprediksi Raih Cuan Jelang Pencoblosan

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)
Jakarta, law-justice.co - Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 12,25 poin atau minus 0,17 persen ke level 7.235.
Selain itu, investor asing mencatat beli bersih (net buy) Rp4,14 triliun selama sepekan.
Sepekan lalu, indeks saham menguat dua kali dan melemah sekali. Sementara dua hari sisanya pasar saham tutup menyambut libur Tahun Baru Imlek.
Secara total, performa indeks saham menguat 0,38 persen pada pekan kemarin.
Pjs Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan penguatan paling besar tercatat dari rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 22,80 persen. Volume transaksi ini menguat dari 17,23 miliar lembar saham ke 21,15 miliar lembar.
Kautsar juga mencatat kapitalisasi pasar bursa yang naik meski tak banyak, yakni 0,19 persen. Kenaikan dari Rp11.460 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp11.481 triliun.
Namun, rata-rata nilai transaksi harian saham merosot hingga 4,37 persen. Ini membuat rata-rata nilai transaksi dari Rp10,49 triliun menjadi Rp10,03 triliun.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 7,34 persen menjadi 1.032.639 kali transaksi dari 1.114.490 kali transaksi pada sepekan lalu," ucapnya, seperti dikutip dari situs IDX, Rabu (7/2).
Supervisor Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan pasar masih akan bergerak terbatas cenderung menguat usai libur panjang. dia memprediksi geraknya berada di rentang 7.195-7.320.
"Diperkirakan pasar masih wait and see jelang (pencoblosan) pemilihan umum 14 Februari 2024. Jika berkaca pada pengalaman pemilu 2014 dan 2019, pasar baru akan merespons positif setelah putusan terpilihnya presiden. Sehingga kami berpendapat hal ini juga akan terjadi serupa di 2024," jelasnya seperti melansir cnnindonesia.com, Minggu (11/2).
Selain jelang pencoblosan, dia menyebut ada dua sentimen utama yang datang dari tanah air.
Pertama, rilis kinerja laporan keuangan fiscal year (FY) 2023. Audi menyoroti laporan emiten LQ45 yang akan banyak mempengaruhi pergerakan pasar, seperti empat big bank usai merilis kinerja pertumbuhan yang kuat.
Kedua, rilis neraca dagang Januari 2024 yang diperkirakan tetap surplus US$3 miliar. Ia menilai ini menunjukkan kekuatan posisi Indonesia, meski di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Kekuatan ini yang direspons positif oleh investor.
Sementara itu, dari mancanegara akan ada rilis data inflasi AS per Januari 2024 yang diperkirakan tetap merangkak naik pada level 3,4 persen year on year (yoy).
Audi menyebut ini akan menjadi sentimen negatif untuk pasar, seiring dengan yield obligasi yang dapat naik dan terjadinya outflow dari IHSG.
"Investor masih dapat hold dengan mengantisipasi pasar akan cenderung bergerak terbatas. Untuk incaran, kami melihat investor dapat juga memperhatikan rilis data kinerja fiscal year 2023 yang mulai terjadi," saran Audi.
Menurutnya, sektor yang wajib diperhatikan sepekan ini adalah keuangan. Selain itu, sektor energi, khususnya minyak mentah bisa dilirik karena kembali meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah yang membuat harga minyak naik 6 persen pada pekan lalu.
Secara teknikal, Audi merekomendasikan empat emiten.
Pertama, trading buy saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Emiten berkode BRIS ini ia yakini bisa tembus 2.500 usai melesat 2,16 persen ke 2.360 pada pekan kemarin.
Kedua, speculative buy saham PT Medco Energi Internasional Tbk alias MEDCO. Emiten ini diyakini bergerak di rentang 1.095-1.240.
Ketiga, PT Astra International Tbk yang naik 1,43 persen ke level 5.325 pekan lalu. Menurutnya, ASII bisa tembus 5.700 dan boleh dilirik dengan skema trading buy.
Keempat, AMRT alias PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Saham emiten ini menguat 1,15 persen pekan lalu ke posisi 2.630, di mana Audi menyarankan investor buy on break di level 2.650.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG akan dibuka sideways, cenderung terkoreksi pada awal pekan ini. Ia meramal geraknya berada di level support 7.199 dan resistance 7.281.
"Adapun sentimen selain pemilu, kami perkirakan akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia dan rilis data inflasi China yang diperkirakan masih deflasi," ungkapnya.
Ada tiga saham yang menurutnya bisa diperhatikan selama sepekan ini.
Pertama, saham ASII dengan prediksi gerak di rentang 5.400-5.550.
Kedua, PT Samator Indo Gas Tbk alias AGII yang menembus 1.565 pada pekan kemarin. Saham ini ia yakini masih bisa bergerak hingga posisi 1.630.
Ketiga, PT Barito Pacific Tbk alias BRPT yang naik tipis 0,48 persen ke level 1.050. Emiten milik Prajogo Pangestu itu ia ramal bisa menguat hingga posisi 1.140 pada pekan ini.
Komentar