Janji Ganjar: Akan Tindak Pengusaha Tambang Ambil Alih Lahan Pertanian
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia pada Minggu (17/9/2023) yang dihelat di Gedung Djakarta Teather.
Jakarta, law-justice.co - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji bakal menindak pihak-pihak yang mengambil wilayah pertanian untuk dialihfungsikan menjadi tambang.
Menurutnya, perlu ada penegakan hukum terhadap pengusaha tambang yang melanggar aturan perundang-undangan.
"Ya ditindak, kalau sudah begitu, harus ada tindakan. Kan itu cerita penegakan karena sudah ada aturannya kan. Harus ada penegakan hukum. Dan hukumnya mesti berani untuk menindak itu semua," kata Ganjar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/11).
Ganjar berkomitmen untuk melaksanakan Undang-undang tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan jika terpilih pada Pilpres 2024.
"Itu mesti dikonservasi. Dan kita mesti ketat," ujarnya.
"Godannya biasanya adalah satu, suap sehingga orang akan mengambil lahan-lahan yang sebenarnya secara patok atau regulasinya enggak boleh diambil," sambungnya.
Selain suap, kata dia, faktor tekanan juga turut membuat lahan pertanian semakin tergerus dan berubah menjadi lahan pertambangan.
Karena itu, Ganjar menilai perlu ada sosok pemimpin yang tegas dan berintegritas.
"Kadang-kadang ada tekanan-tekanan. Di sini butuh pemimpin-pemimpin yang punya strong leadership, dia berani dan menjaga integritas. Kalau enggak, pasti akan tergoda," ucap Ganjar.
Di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD. Mereka akan menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Komentar