Nusron Wahid: Megawati Bisa Ditangkap Kalau Jokowi Orde Baru!
Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid , Juri Adriantoro, Dominggus Oktavianus, Lindsey Afsari Puteri, Takudaeng Parawansa, Binbin Firman Tresnadi salam dua jari saat konferensi pers di Sekber Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta Barat, Jumat (17/11/23). TKN mengumumkan Tim Kemenangan Daerah dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Banten untuk memenangkan pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran pada pilpres 2024. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid tanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengenai pemerintah Presiden Joko Widodo yang dikatakannya mirip seperti pada masa Orde Baru (Orba).
Nusron membantah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti zaman Orde Baru.
Kata dia, jika memang Jokowi seperti penguasa Orde Baru, Megawati bisa ditangkap lantaran melakukan kritik tersebut.
"Salah satu ciri-ciri Orde Baru adalah ada pembungkaman kepada orang-orang yang berbicara, yang kritis terhadap pemerintah itu dibungkam. Kalau ada Orde Baru, ada kritik seperti dilakukan oleh Bu Mega sudah ditangkap itu. Tapi hari ini yang terjadi nggak," ujar Nusron di Media Center TKN di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa 28 November 2023.
Nusron menjelaskan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru yakni adalah kekuasaan berada tangan satu partai. Sementara masa pemerintahan Jokowi, kekuasaan pemerintah ada di berbagai partai dalam kabinet.
Nusron mencontohkan Menko Bidang Perekonomian diisi Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Kemudian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah Abdullah Azwar Anas yang merupakan kader PDIP.
Nusron mengatakan dirinya menghormati Megawatt, hanya saja pernyataan Ketua Umum PDIP tersebut tidak berdasar dan hanya ilusi saja.
"Nah, ini namanya adalah menyebarkan ilusi yang nanti akan diciptakan kayak semacam psy war, yang sifatnya nanti adalah post truth yang seakan-akan kita tidak pernah peduli hukum itu berdasarkan fakta atau berdasarkan pada ilusi," ujarnya.
Diketahui Megawati Soekarnoputri mengaku geram dengan sikap Presiden Jokowi saat ini dan mengatakan seperti ingin mengembalikan era Orde Baru.
"Mustinya ibu nggak boleh ngomong gitu. Tapi sudah jengkel, tahu nggak?" ujar Mega saat berbicara di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 27 November 2023.
"Kenapa? Republik ini penuh pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa ini mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" Tambahnya.
Megawati menegaskan tidak akan membiarkan era Orde Baru kembali berdiri selama dirinya masih hidup.
"Kalau ingat itu suka, eh jangan ya sekarang mulai lagi (menghidupkan Orde Baru), selagi saya hidup," ujarnya.
Komentar