Soal Tekanan dari Kekuasaan, PKB Sambut PDIP Galang Komunikasi

Senin, 20/11/2023 10:35 WIB
Politisi PKB Daniel Johan (Foto: Istimewa)

Politisi PKB Daniel Johan (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bahwa menyambut baik ajakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menjalin komunikasi antar koalisi partai politik terkait tekanan kekuasaan menjelang Pilpres 2024.

Sebagai informasi, ajakan komunikasi ini mulanya disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengaku berkomunikasi dengan Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Gayung bersambut, ajakan Hasto ini lantas direspons Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan yang mengaku terbuka untuk menjalin komunikasi.

"Kita selalu terbuka komunikasi antarkoalisi, intinya kita saling jaga agar pemilu ini berkualitas sehingga legitimate mendapat pengakuan rakyat dan internasional, termasuk tetap menjaga kondisi kemasyarakatan teduh," kata Daniel saat dihubungi, Minggu (19/11).

Daniel mengatakan kebenaran adanya dugaan tekanan yang dialami beberapa kandidat capres-cawapres harus dihadapi dengan tegar. Ia meyakini falsafah baik dan buruk akan tampak dengan sendirinya.

"Biar masyarakat yang menyaksikan dan menilainya, kita yakin hukum karma akan berjalan, kebaikan akan berbuah baik dan sebaliknya, kita teguh saja di jalur kebaikan," ucap dia.

Di sisi lain, Juru Bicara Anies Baswedan, Billy David, menyebut tak ada komunikasi antara Timnas AMIN dengan PDIP soal tekanan kekuasaan jelang Pilpres 2024.

Dia turut menyebut Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali juga membantah ada komunikasi antar partai.

"Sejauh ini tidak ada komunikasi apapun dengan Timnas AMIN. Sudah dibantah juga lewat pernyataan Pak Ahmad Ali Waketum Nasdem bahwa tidak ada komunikasi antarpartai ternyata," kata Billy.

Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku menjalin komunikasi dengan tim AMIN mengenai tekanan kekuasaan menjelang Pilpres 2024.

Menurutnya, AMIN merasakan hal yang sama terkait tekanan kekuasaan tersebut. Dia menyebut banyak jenis tekanan telah ditemukan hingga ke daerah.

"Penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan, dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama," kata Hasto di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar