Andi Widjajanto Timses Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan!
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar selesai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang akrab disapa Cak Imin itu diperiksa sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB atau 5 jam lamanya. Wakil Ketua DPR RI itu berharap kedatangannya ke kantor KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi bisa membuat KPK secepatnya menuntaskan perkara tersebut. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tidak menjadi partisan usai Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
"Tapi kalau pun toh jadi tim sukses, Lemhannas tetap independen. Lemhannas jangan partisan dan syukur-syukur Lemhannas tak berpihak," kata Cak Imin dalam video yang dipublikasikan ketika berkunjung di Ponpes Ihyaul Ulum, Gresik, Jawa Timur, Kamis (12/10) malam.
Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawpres) itu belum mengetahui secara persis status Gubernur Lemhannas apakah jabatan politik atau pejabat struktural dalam tata pemerintahan di Indonesia.
Bakal calon wakil presiden itu hanya mengingat Gubernur Lemhannas dahulu merupakan jabatan struktural yang diisi oleh pejabat militer aktif.
Apabila kini Gubernur Lemhannas statusnya sebagai jabatan politik, Cak Imin tak akan mempersoalkan jika Andi menjadi Timses Ganjar.
"Tapi enggak tahu terakhir perubahannya seperti apa. Kalau itu jabatan politik enggak ada masalah jadi timses. Tapi kalau jabatan struktural tak boleh," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu kepada Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto untuk menjadi Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Kata Jokowi, Andi telah mengabari soal posisi barunya di tim suksea Ganjar. Dia mengaku tidak masalah dengan keputusan itu.
"Kalau saya, saya izinkan," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (12/10).
Jokowi belum memutuskan apakah Andi harus mundur dari jabatan gubernur Lemhanas. Dia ingin Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengecek aturan yang berlaku.
"Pak Mensesneg nanti ya apakah harus cuti apakah harus mundur, Mensesneg, teknis ya," ujarnya.
Sebelumnya, TPN Ganjar Pranowo merekrut Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto. Andi dipercaya sebagai Direktur Politik 5.0 TPN Ganjar.
Andi akan bekerja dalam tim yang dipimpin Arsjad Rasjid. Arsjad menilai Andi punya kredibilitas dan pengalaman profesional yang akan membantu pemenangan Ganjar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan penunjukan Andi telah melalui konsultasi dengan berbagai pihak. PDIP juga telah berkomunikasi dengan Jokowi sebelum menunjuk Andi.
"Mas Andi Widjajanto mengisi posisi Deputi Politik 5.0. Ini merupakan hal yang sangat strategis, sehingga tidak mungkin hal tersebut tanpa dikonsultasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Komentar