24 Negara Ini Terancam Menyusul Ghana yang Bangkrut Terlilit Utang
Ilustrasi Surat Utang Negara. (Indonesia.go.id).
Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, masalah ekonomi, khususnya utang, terus menjerat sejumlah negara. Beberapa di antaranya bahkan telah tumbang dan jatuh ke jurang kebangkrutan.
Terbaru, Ghana dinyatakan bangkrut setelah terlilit utang dan tak mampu membayarnya sesuai waktu yang ditentukan.
Seperti melansir cnbcindonesia.com, pemerintahan Presiden Nana Akufo-Addo "tidak punya pilihan selain menyetujui pinjaman US$ 3 miliar dari pemberi pinjaman pilihan terakhir, Dana Moneter Internasional (IMF)," yang membantu menjelaskan krisis keuangan Ghana, di mana organisasi pemerintah tengah dalam krisis utang.
Media tersebut mencatat bahwa krisis keuangan mempunyai dampak yang luas, di mana banyak kontraktor memberhentikan pekerjanya, sehingga memperburuk masalah pengangguran di negara tersebut.
Emmanuel Cherry, kepala eksekutif sebuah asosiasi perusahaan konstruksi Ghana, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pembayaran kembali pemerintah kepada kontraktor berjumlah 15 miliar cedi, atau sekitar US$ 1,3 miliar, sebelum bunga.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pemerintah Ghana berutang kepada produsen listrik independen sebesar US$ 1,58 miliar dan berada dalam bahaya pemadaman listrik yang meluas.
"Pemerintah pada dasarnya bangkrut. Ini merupakan kali ke-17 Ghana terpaksa meminta bantuan dana tersebut sejak negara tersebut merdeka pada tahun 1957. Krisis terbaru ini sebagian disebabkan oleh pandemi virus corona, invasi Rusia ke Ukraina, serta harga pangan dan bahan bakar yang lebih tinggi," tulis laporan tersebut.
Pada 2022, kebangkrutan juga dialami oleh Sri Lanka. Krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya memicu protes besar di negara kepulauan itu.
Ketegangan ini memuncak pada Juli 2022 ketika massa menyerbu rumah presiden saat itu Gotabaya Rajapaksa, memaksanya melarikan diri dari negara itu dan mengundurkan diri.
Sejak saat itu, sebuah pemerintahan baru bekerja untuk memperbaiki keuangan publik Sri Lanka yang terpukul. Termasuk mengamankan bailout Dana Moneter Internasional (IMF) yang sangat dibutuhkan.
Dalam laporan Crisis Response Group PBB pada awal tahun ini, setidaknya ada sembilan negara yang disebut berpotensi bernasib sama seperti Negeri Ceylon. Di antaranya, Afghanistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe.
Sementara itu, terdapat setidaknya 25 negara di dunia yang terancam bangkrut, termasuk Ghana. Daftar tersebut terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga kajian ekonomi, Visual Capitalist pada akhir tahun lalu.
Negara yang terancam bangkrut tersebut berasal dari data-data empat metrik penghitungan, yaitu imbal hasil obligasi pemerintah, credit default swap (CDS) 5 tahun, beban bunga sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB), serta utang pemerintah sebagai persentase dari PDB.
Berikut daftar 25 negara yang terancam bangkrut tersebut:
1. El Salvador
2. Ghana (sudah bangkrut)
3. Tunisia
4. Pakistan
5. Mesir
6. Kenya
7. Argentina
8. Ukraina
9. Bahrain
10. Namibia
11. Brasil
12. Angola
13. Senegal
14. Rwanda
15. Afrika Selatan
16. Costa Rika
17. Gabon
18. Maroko
19. Ekuador
20. Turki
21. Republik Dominika
22. Ethiopia
23. Colombia
24. Nigeria
25. Meksiko
Komentar