Sering Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati Bingung Kerap Dihujat

Minggu, 01/10/2023 15:13 WIB
Jokowi, Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani (Tempo)

Jokowi, Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani (Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku bingung kerap dihujat saat menyebut Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai, bahkan kerap dianggap terlalu sombong.

Megawati heran padahal istilah itu telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partainya. Bukan hanya Jokowi, Mega menyebut dirinya juga sebagai petugas partai.

"Saya itu sampai bingung, lah kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, loh kok saya diomongkan. Yang namanya katanya terlalu sombong. Itu adalah AD ART di partai kita," kata Mega di penutupan Rakernas IV PDIP, JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).

"Saya pun petugas partai loh. Ditugasi oleh kongres partai untuk menjadi dipilih kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," imbuhnya.

Megawati menjelaskan bahwa dirinya merupakan petugas partai karena telah diberi amanat oleh kader PDIP lewat kongres. Tugas itu, menurut dia, tentu bukan diberikan kepada orang di luar partai.

"Nggak mungkin orang lain tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Terus siapa yang mau milih kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih," katanya.

Megawati juga mengaku bingung dirinya bahkan tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan aturan di partainya. Walhasil, istilah petugas partai kerap menjadi kontradiksi di tengah masyarakat.

"Nah bayangkan kok kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini. Padahal dengan demikian sering kontradiktif," kata dia.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar