Arsjad Rasjid Optimistis Groundbreaking di IKN Bakal Ada Setiap Bulan
Direktur Utama PT.Indika Energy Arsjad Rasjid (Tempo)
Jakarta, law-justice.co - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kepala Otorita Ibukota Nusantara (IKN) untuk melakukan groundbreaking setiap bulan. Terlebih saat ini, pembangunan di IKN telah resmi melibatkan pihak swasta, termasuk para pihak yang terlibat di dunia usaha.
Terkait itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, merespons bahwa para pelaku usaha optimistis terhadap instruksi Jokowi tersebut. Menurut Arsjad, permintaan tersebut bukanlah sesuatu hal yang tidak mungkin.
“Masa enggak mungkin, kalau mungkin pasti mungkin, mesti optimis dulu dong. Energinya, energi positif," kata Arsjad kepada wartawan saat ditemui di Hutan Kota Plataran, disela perayaan HUT ke-55 Kadin Indonesia, Minggu 24 September 2023.
Sebelumnya, Jokowi meminta agar ada groundbreaking atau peletakan batu pertama setiap bulan di wilayah Nusantara. Hal ini disampaikan Jokowi usai melakukan peletakan batu pertama Hotel Nusantara di IKN, beberapa waktu lalu.
Jokowi berencana datang langsung ke IKN setiap bulan untuk meninjau langsung pembangunan.
"Setiap bulan harus ada groundbreaking berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN)," ungkap Jokowi dalam siaran pers, ditulis Minggu 24 September 2023.
Jokowi juga menekankan bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bukan penanaman modal yang sia-sia. Jokowi meyakini investor yang telah menggelontorkan investasi ke IKN telah melakukan kalkulasi dan perhitungan yang matang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah menanamkan modalnya. Saya rasa mereka menanamkan modalnya di sini sudah melalui kalkulasi yang matang karena ini bukan investasi sia-sia, pasti mereka mau untung," ujar Jokowi.
Hingga kini, sejumlah Sejumlah taipan yang bergabung dalam pembangunan IKN terdiri dari pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan hingga Anthoni Salim, pemilik Salim group.
Komentar