Prabowo Puji Ekonomi Era SBY & Klaim Jokowi Turunkan Kemiskinan

Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mendatangi kediaman Prabowo Subianto, Kamis (27/4/2023) sore memakai seragam yang sama dikenakan seluruh kader-kader Gerindra. Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan secara resmi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai kader sekaligus dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Bakal calon presiden Prabowo Subianto memuji sejumlah pencapaian ekonomi Indonesia di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Prabowo menyampaikan itu usai Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepadanya sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024, di Jakarta, Kamis 21 September 2023 malam.
"Presiden SBY dan Parta Demokrat telah memimpin Indonesia selama 10 tahun dari tahun 2004 sampe 2014, di masa beliau bangsa Indonesia berhasil mencapai hasil-hasil yang sangat kritis bagi bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan di masa pemerintahan SBY, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia naik berkali-kali lipat.
"Beliau telah tingkatkan PDB kita per kapita, hampir empat kali lipat dari 1.000 dolar per kapita waktu beliau ambil alih, menjadi 3.700 dolar per kapita waktu beliau menyerahkan estafet kepemimpinan," kata Prabowo.
SBY, kata Prabowo, juga berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB, dari di atas 50 persen menjadi di bawah 30 persen.
"Pertumbuhan di bawah beliau rata-rata 5 persen walau sempat menghadapi krisis global yang telah menghancurkan ekonomi negara lain, tapi beliau menjaga sehingga sekarang Indonesia masuk G20," katanya.
Menurut Prabowo, keberhasilan SBY itu menjadi pondasi bagi Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan bangsa.
Prabowo Subianto juga mengatakan di Pemerintahan Jokowi, pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata. Selain itu, angka kemiskinan absolut juga menjadi turun di bawah 10 persen. Indonesia di masa Jokowi, kata dia, juga berhasil mengatasi pandemi Covid-19.
"Kita juga sekarang berhasil menurunkan angka kemiskinan absolut di bawah 10 persen. Kita bangun infrastruktur secara merata, di seluruh Indonesia tidak hanya di Jawa, kita telah mengatasi pandemi yang sangat berat, yang mengancam kehidupan bangsa dunia, kita berhasil sangat cepat mengatasi," katanya.***
Komentar