Ini Deretan Masalah Joe Biden yang Bisa Bikin Gagal Nyapres Lagi

Presiden Joe Biden menyatakan siap maju untuk menjadi Capres 2024. (AFP via Detik)
Jakarta, law-justice.co - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengumumkan akan maju dalam pemilihan presiden di Negeri Paman Sam tersebut pada 2024 mendatang.
Namun, langkah dia bisa saja gagal oleh sejumlah masalah.
Masalah yang dikait-kaitkan dengan pencalonan dia yakni kasus anaknya, Hunter Biden, dan usia Presiden AS itu yang sudah memasuki 80 tahun.
Berikut daftar masalah Biden yang bisa membuat dia gagal mencalonkan diri sebagai presiden, dikutip CNN.
1. Masalah hukum Hunter Biden
Hunter Biden tengah menghadapi serangkaian kasus.
Pada Kamis (14/9), Penasihat khusus Kementerian Kehakiman AS sekaligus pengacara, David Weiss mendakwa Hunter atas tuduhan senjata di pengadilan Delaware.
Weiss juga menuduh Hunter berbohong soal penyalahgunaan narkoba, dan dianggap melanggar undang-undang senjata saat membeli pistol pada 2018.
Serangkaian tuduhan tersebut bisa membuat Hunter mendekam di penjara.
Selain itu, Hunter juga masih dalam penyelidikan atas kasus dugaan penghindaran pajak dan urusan bisnis asing.
Namun, Weiss mengatakan tak menemukan dasar untuk menuntut Hunter Biden secara pidana.
Lebih lanjut, ia mengatakan urusan bisnis luar negeri Hunter tidak ada hubungan langsung dengan posisi kebijakan ayahnya.
2. Biden dianggap terlibat kasus anaknya
Menurut jajak pendapat yang dilakukan SSRS pada akhir Agustus lalu, sebanyak 61 persen warga AS menganggap Biden terlibat dalam urusan bisnis anaknya saat menjabat sebagai wakil presiden AS.
Sebagian orang yang menganggap Biden terlibat juga berpandangan tindakan Hunter membeli senjata adalah ilegal.
Namun, sejauh ini tak ada penjelasan lebih lanjut apakah kasus Hunter bisa mempengaruhi pemilih di tahun depan.
3. Rencana Biden dimakzulkan
Belum lama ini, Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Amerika Serikat Kevin McCarthy membuka penyelidikan untuk memakzulkan Biden dari jabatan.
Langkah itu muncul usai politikus partai Republik, McCarthy, mengklaim telah menemukan bukti kuat mengenai dugaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Biden dan keluarganya selama menjabat di Gedung Putih.
CNN melaporkan pemakzulan mungkin tak akan pernah terjadi dan penyelidikan selama bertahun-tahun mungkin tidak akan mengungkap kesalahan yang dilakukan Biden.
Namun, penyelidikan tersebut tentu akan membuat Hunter selalu diingat warga yang mungkin bertanya-tanya mengapa Biden membiarkan keluarganya bertindak seperti ini.
Anggota Partai Demokrat mana pun juga menolak upaya tersebut mengingat McCarthy pernah membual pada 2015 terkait kasus Hillary Clinton.
Saat itu, McCarthy berbicara soal investigasi atas kematian duta besar AS di Benghazi, Libya. Di masa itu, Clinton menjabat sebagai menteri luar negeri.
Penyelidikan mendalam DPR merugikan Hillary Clinton secara politik.
4. Usia Biden
Usia Biden juga disebut-sebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga AS.
"Usia Biden bukan sekadar kiasan berita, ini menjadi bahan perbincangan di meja makan di seluruh Amerika pada musim panas ini," kata kolumnis Washington Post, David Iganitius.
Ignatius bahkan meminta Biden mundur secepatnya agar orang lain bisa memenangkan pemilu 2024.
Berdasarkan survei, hanya seperempat warga AS yang percaya Biden punya stamina untuk menjalani tugas sebagai presiden.
Sementara itu, 46 persen meyakini saingan Biden, Donald Trump, lebih baik dari dia.
5. Biden dipertanyakan di pemilu tahun depan
Biden kalah telak di Iowa dan New Hampshire pada pemilihan 2020 lalu.
Pemilu yang akan datang juga menimbulkan pertanyaan apakah yang akan terjadi dalam kontestasi politik itu.
Biden kemungkinan akan kesulitan meraih banyak suara jika muncul referendum terkait presiden yang kesehatannya mengkhawatirkan dan kasus yang menjerat anaknya.
Komentar