Ini Respons Produsen Mobil Listrik Soal Tantangan Harga

Sabtu, 16/09/2023 12:45 WIB
Mobil listrik Wuling (Bisnis)

Mobil listrik Wuling (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Wuling Motors Indonesia merespons tantangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjual mobil listrik murah di bawah Rp 200 juta di Tanah Air. Produsen roda empat asal China itu mengaku telah `menjawab` tantangan tersebut.

Dian Asmahani selaku Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia mengatakan, pihaknya sudah punya mobil listrik di bawah Rp 200 juta, yakni Wuling Air ev Lite.

Menurut Dian, harga yang diumumkan memang termasuk potongan pajak menjadi Rp 188 jutaan. Namun, kata dia, harga aslinya sudah termasuk murah, yakni Rp 206 juta dengan status on the road Jakarta.

"Kan kita sudah ada mobil listrik di bawah Rp 200 jutaan. Air ev Lite. Sebenarnya meski di luar insentif PPN, harganya nggak beda jauh. Jadi rasanya kita sudah menjawab tantangan itu sih," ujar Dian merespons pernyataan Luhut, dikutip Jumat 15 September 2023.

Kenapa Harga Mobil Listrik China Bisa Murah?
Saat ditanya apakah Wuling akan meluncurkan mobil listrik lain di bawah Rp 200 juta (sebelum dipotong insentif), Dian belum bisa bicara. Sebab, saat ini pihaknya masih fokus memasarkan Wuling Air ev.

"Belum bisa ngomong, masih fokus Wuling Air ev dulu," tegasnya.

Sebelumnya, saat menyampaikan materi di Seminar Nasional IKAXA 2023, Senayan, Jakarta Pusat, Luhut menantang Wuling menjual mobil listrik di bawah Rp 200 juta. Sebab, kata dia, itu bisa membuat peminat kendaraan nonemisi di Indonesia meningkat.

"Beberapa model (mobil listrik) sudah dipamerkan di GIIAS 2023. Saya kira ada 10 model ya, jadi tinggal pilih saja mau desain dan harga yang bagaimana, dari mahal dan murah. Wuling ini, saya tekan bisa gak buat di bawah Rp 200 juta," kata Luhut pada Kamis 14 September 2023.

Menurut Luhut, saat ini faktor harga masih menjadi salah satu `hambatan` menuju transisi kendaraan listrik. Itulah mengapa, Wuling yang telah memproduksi mobil nonemisi di dalam negeri diminta bisa lebih menekan harga.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar