Jalan Tinggi Sebelah jadi Parkiran Warga: Proyek Mangkrak Ahok

Kamis, 08/06/2023 16:00 WIB
Presiden Joko Widodo dan Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Pikiran Rakyat)

Presiden Joko Widodo dan Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Pikiran Rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Salah satu proyek mangkrak jaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di kawasan Muara Baru, Jalan Kampung Tebu, RT 019 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Proyek itu berupa jalan permukiman namun baru setengah bagian selesai dibangun.

Setelah bertahun-tahun mangkrak, proyek tersebut beralih fungsi jadi tempat parkir kendaraan warga di era Gubernur Anies Baswedan.

Berlokasi di dekat Pintu Air Waduk Pluit, proyek peninggian jalan tersebut kini kondisinya terbengkalai dan menyulitkan warga setempat selama bertahun-tahun.

Mengutip Tribun, Proyek jalan mangkrak tersebut terbentang mulai dari pintu air sampai mendekati balai warga RT 019.

Kondisi jalan itu secara keseluruhan lebarnya sekitar 8 meter, namun setengah bagian jalan lebih tinggi dibanding sisi lainnya.

Bagian jalan yang lebih tinggi itu mencapai 60 sentimeter. Itulah bagian jalan yang sudah terselesaikan dalam proyek peninggian jalan di lokasi.

Akan tetapi, setengah bagian jalannya belum ditinggikan.

Peninggian jalan ini terhenti setelah Ahok lengser dari kursi Gubernur DKI Jakarta.

Setelah 7 tahun lebih sejak 2016, proyek tersebut pun mangkrak dan menyulitkan warga beraktivitas.

Kondisi Jalan Kebon Tebu pun kini memprihatikan, proyek jalan mangkrak kini dijadikan tempat parkir dan dipenuhi bangunan liar.

Ketua RT 019 RW 011 Penjaringan, Tarsono mengatakan, proyek tersebut memang terbengkalai setelah Ahok lengser.

"Perlu saya sampaikan bahwa kenapa jalan saya hanya separuh sebelah dicor, yang sebelah belum, karena itu pada saat kepemimpinan pak Ahok tahun 2013," ucap Tarsono, Rabu (7/6/2023) kemarin.

"Mengingat pak gubernur itu berhalangan, sehingga tidak bisa berjalan sampai sekarang," sambungnya.

Salah seorang warga, Herlina Effendy (43) mengatakan, kondisi proyek terbengkalai itu memang sudah melekat di permukiman warga bertahun-tahun.

"Ini udah bertahun-tahun, dari zaman Pak Ahok. Enggak dilanjutin jadi begini lah," ucap Herlina.

Herlina mengungkapkan, proyek jalan mangkrak di Muara Baru ini membahayakan warga karena anak-anak hingga kendaraan terjatuh.

Anak-anak warga setempat beberapa kali terjatuh ketika bermain di jalanan yang ketinggiannya berbeda.

Selain itu, akses warga menjadi lebih sempit karena lebar jalan yang bisa dilalui kini hanya muat satu mobil.

"Banyak juga anak-anak jatuh di situ, kalau lagi main. Motor juga kadang ada yang jatuh, kalau bisa proyek jalan ini dilanjutkan. Biar bagus lah seperti jalan lainnya," tandasnya.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar