Sejumlah Masalah Baru Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jokowi Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023. (twitter Ridwan Kamil).
Jakarta, law-justice.co - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang digadang-gadang pemerintah mulai beroperasi pada Agustus tahun ini dilanda masalah baru.
Masalah tersebut terungkap dalam dokumen internal bertajuk Laporan `Progress Update` tertanggal 14 Juni 2023.
Seperti melansir cnnindonesia.com, Kamis (8/6), dalam laporan tersebut terungkap KCIC menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut. Padahal, stasiun kereta cepat tidak lengkap alias belum rampung semua.
Karena ketidaksiapan tersebut, Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan proyek tersebut; Mott Macdonald, PwC, dan Umbra dikabarkan menolak rencana PT Kereta Cepat Indonesia-China memulai operasi komersial penuh proyek bernilai US$7,3 miliar pada Agustus mendatang.
Kemenhub dan konsultan malah menyarankan operasi penuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang direncanakan pada Agustus nanti dimulai pada Januari 2024.
Pasalnya, semua konstruksi belum selesai.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.
Mundurnya jadwal operasional KCJB bukan yang pertama. Sebelum dijadwalkan pada Agustus, proyek ini semula ditargetkan rampung pada Juni 2023.
Seperti melansir cnnindonesia.com, Kementerian Perhubungan melalui Juru Bicara mereka Adita Irawati dan General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry sudah diupayakan diminta penjelasan atas kebenaran isi laporan itu.
Tapi, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapannya.
Komentar