Kader Senior PPP-Golkar Justru `Membelot` ke Anies usai PDIP Tarik AHY

Kamis, 08/06/2023 08:13 WIB
Anies Baswedan, mendatangi kantor DPP Demokrat. Bakal calon Presiden yang didukung Demokrat ini disambut oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). pertemuan ini merupakan bukti lain dari keseriusan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Robinsar Nainggolan

Anies Baswedan, mendatangi kantor DPP Demokrat. Bakal calon Presiden yang didukung Demokrat ini disambut oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). pertemuan ini merupakan bukti lain dari keseriusan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, sosok Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut menjadi salah satu dari enam kandidat untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan PPP.

Hal ini disebut untuk `menarik` AHY dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah mengusung Anies Baswedan.

"Saya menghormati, seperti saya menghormati siapapun yang memberikan sikap atau pernyataan. Bagi saya, demokrasi ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan semacam itu," kata AHY mengomentari hal tersebut, Rabu (7/6/2023).

AHY menilai, politik Indonesia memang harus cair karena bukan politik pembelahan. Jika Amerika Serikat saja yang hanya memiliki dua partai selalu membuka komunikasi, Indonesia yang multi partai harus terus mampu membangun komunikasi.

Dia menekankan, kalau ada perbedaan antara tiga parpol merupakan sebuah kewajaran. Malah, aneh jika tiga parpol, tiga entitas berdaulat dengan konstituen masing-masing, agenda, semua seragam tanpa dialog dan debat.

Terkait capres-cawapres KPP, dia menekankan, memang belum tentu sempurna dan ideal. Tapi, AHY melihat, paling tidak pasangan yang nanti dipilih menjawab kriteria yang sudah disepakati bersama dalam Piagam Kerja Sama.

"Selebihnya, kita serahkan kepada bacapres kita Mas Anies Rasyid Baswedan," ujar AHY.

`Ganggu` Koalisi

Sementara, Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Iqbal menanggapi masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Menurutnya, itu adalah bagian dari upaya untuk memecah konsentrasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Rasyid Baswedan.

"Puan coba memecah konsentrasi KPP sehingga tidak fokus," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/62023).

Kendati demikian, hal tersebut juga menunjukkan bahwa AHY memang memiliki kapasitas kepemimpinan. Khususnya dalam menjadi cawapres dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau AHY ditawarin sebagai cawapres Ganjar menunjukan bahwa AHY yang juga salah satu kandidat cawapres Anies punya nilai jual dan berkualitas," ujar Iqbal.

Membelot

Di tengah upaya koalisi PDIP-PPP `menarik` AHY, rupanya hal ini tidak sesolid kelihatannya. Sejumlah kader senior dari PPP dan Partai Golkar mendatangi kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Mereka disambut Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Rombongan datang menggunakan dua mobil mini bus sedang yang masuk langsung ke pekarangan DPP Partai Demokrat.
Bahkan, mereka tiba menggunakan jaket seragam partai mereka berwarna khas hijau dan kuning. Mereka disebut sebagai Sekber Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Pendukung Anies.

"Silaturahmi Sekber KIB Pendukung Anies dengan Ketua Umum Partai Demokrat," kata Ni Luh, Rabu.

Kedatangan mereka memang terbilang mengejutkan karena PPP secara organisasi sudah mengumumkan dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Sedangkan, Partai Golkar masih menanti Rakernas untuk mengumumkan pilihannya.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar