Indikator Politik: Prabowo Salip Ganjar, Ceruk Suara dari Wong Cilik

Minggu, 04/06/2023 18:30 WIB
Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah ke Prabowo dan Anies. (Kompas).

Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah ke Prabowo dan Anies. (Kompas).

[INTRO]

Hasil survei teranyar dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto moncer, mengungguli pesaing kuatnya selama ini seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sebelumnya, Prabowo langganan berada di posisi kedua di bawah Gubernur Jawa Tengah itu. Mayoritas suara berasal dari mereka yang berstatus ekonomi rendah atau wong cilik

Merujuk survei yang dirilis hari ini (4/6/2023) tersebut, nama Prabowo selalu unggul dalam simulasi nama capres. Mulai dari simulasi 18 nama capres, Prabowo unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 25,3 persen. Sementara, Ganjar mendapat 25,2 persen dan disusul Anies dengan 12,5 persen.

Dalam simulasi 4 nama capres, margin perbedaan Prabowo dan Ganjar mulai kentara kelihatan. Prabowo unggul elektabilitas sebanyak 35,2 persen, sedangkan Ganjar terpaut 2 persen, yakni 33 persen. Disusul di urutan ketiga, bercokol Anies dengan perolehan elektabilitas hanya 19,8 persen.

Margin perbedaan suara Prabowo dan Ganjar lebih kelihatan di saat simulasi 3 nama capres. Perbedaan jarak elektabilitas antara kedua politisi tersebut terpaut hampir 2 kali lipat dari sebelumnya. Yakni, Prabowo dengan elektabilitas sebesar 38 persen dan Ganjar sebesar 34,2 persen. Serta diikuti Anies dengan suara sebesar 18,9 persen.

Jika ditilik lebih lanjut survei, bahkan elektabilitas Prabowo sempat unggul dua digit dibanding Ganjar dalam simulasi capres yang berisi Prabowo, Ganjar dan Airlangga Hartarto. Dalam simulasi 3 nama tersebut, Prabowo keluar dengan elektabilitas sebanyak 47,6 persen. Di sisi lain, Ganjar hanya 36,1 persen.

Komposisi populasi pemilih Prabowo berasal dari kalangan petani, nelayan hingga buruh kasar. Di segmen populasi dengan pekerjaan petani, peternak dan nelayan, tingkat keterpilihan Prabowo sebesar 48,5 persen. Bahkan, ceruk elektoral Ketum Gerindra itu paling banyak berasal dari segmentasi tiga pekerjaan tersebut.

Selain itu, ceruk suara Prabowo berasal dari pemilih yang berprofesi buruh kasar, bengkel/teknisi, satpam, supir/ojek, pedagang kecil hingga pekerja tidak tetap. Elektabilitas Prabowo dalam kelompok pekerjaan tersebut sebanyak 39,2 persen. Suara dari basis pemilih di kelompok tersebut menjadi sumber suara yang kedua dalam mengerek elektabilitasnya.

Sejauh ini, jargon wong cilik selalu digemborkan oleh Partai PDI-P. Kader partai berhaluan nasionalis itu digadang-gadang dekat dengan masyarakat yang memiliki kehidupan ekonomi rendah atau miskin. Ganjar sendiri terpaut cukup jauh elektabilitasnya dibanding Prabowo di kalangan masyarakat berprofesi petani, nelayan hingga buruh kasar, yakni hanya 29,7 persen. 

(Rohman Wibowo\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar