Di Rakernas,

Airlangga: Golkar Terus Perjuangkan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka

Minggu, 04/06/2023 15:31 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut partainya masih terus memperjuangkan sistem proporsional terbuka untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Partai Golkar masih berjuang soal pemilihan umum 2024 adalah pemilihan yang terbuka. Susunan bakal caleg partai Golkar mencerminkan pemain-pemain yang disiapkan untuk permainan terbuka," ujarnya pada Rakernas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6).

"Karena kalau permainannya tertutup, yang kita siapkan bendera saja," imbuhnya.

Oleh karena itu, Airlangga menyebut partainya akan terus berjuang untuk sistem pemilihan proporsional terbuka.

"Terima kasih kepada fraksi Partai Golkar yang terus mengkonsolidasikan 8 partai yang telah berjuang untuk terbuka. Saya juga sudah berkomunikasi dengan keseluruhan partai, termasuk PDI Perjuangan," katanya.

"Dan kalau saya lihat bakal calon yang diajukan sudah siap untuk pemilihan terbuka," lanjutnya.

Pernyataan sikap dari 32 Ketua DPD Provinsi Partai Golkar juga menyatakan hal serupa. Sistem Pemilu proporsional menjadi poin pertama yang disebutkan dalam pernyataan sikap tersebut.

"Meminta kepada DPP Partai GOLKAR untuk terus memperjuangkan agar Pemilu 2024 diselenggarakan berdasarkan peraturan dan sistem yang telah berlalu seperti selama ini, sebagaimana yang diatur dalam UU No.7 Tahun 2017, termasuk sistem Pemilu Proporsional Terbuka," kata Sahbirin Noor, Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan yang membacakan pernyataan sikap tersebut.

Golkar Targetkan Suara 20 Persen di Pemilu

Disisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan akan meraup 20 persen suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Wajib hukumnya kita rebut kembali kemenangan pada Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, maupun Pemilu Kepala Daerah nanti. Kita targetnya tidak tinggi-tinggi amat, target kita hanya 20 persen," katanya pada Rakernas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6).

"Kang Emil siap? Pak Nusron siap? Ketua-ketua DPD siap? Golkar siap?" lanjut Airlangga yang disambut teriakan "siap" dari para kadernya.

Airlangga menargetkan kemenangan 20 persen pada pemilu legislatif, kemenangan 60 persen pada pemilu kepala daerah, dan menargetkan untuk menjadi nomor satu pada pemilihan presiden.

"Untuk kemenangan, kuncinya adalah saksi," tuturnya.

"Apakah saksi kita harus outsourcing? Cari kontraktor untuk menjadi saksi? Kita punya sendiri, BSN," tambahnya.

Airlangga meminta minimal 10 orang saksi untuk bertugas di TPS. Menurutnya, para saksi perlu mengawal tak hanya pencoblosan, tetapi juga penghitungan.

"Tugasnya bukan hanya saksi, tetapi mengawal pada pemilihan, bukan hanya saat pencoblosan, tetapi penting pemilu di Indonesia adalah tahap penghitungan. Kita harus bergerak dan jaga kemenangan Partai Golkar," ujarnya.

Terkait pemilu presiden, Airlangga mengatakan pihaknya tengah bersiap, berkomunikasi dengan semua partai. Pembahasan soal pemilu presiden sendiri telah dibahas sejak tahun lalu.

"Mudahan-mudahan keputusan tidak lagi. Untuk teman-teman wartawan, masih tunggu 1-2 bulan lagi," pungkasnya.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar