Denny Indrayana:

2 Menteri NasDem Jadi Sasaran Tembak, Dijerat Kasus Narkoba & Korupsi

Minggu, 04/06/2023 06:09 WIB
Soal Bocoran Putusan MK, Denny Indrayana Dilaporkan ke Bareskrim Polri. (Media Indonesia).

Soal Bocoran Putusan MK, Denny Indrayana Dilaporkan ke Bareskrim Polri. (Media Indonesia).

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana kembali melayangkan kritikan keras ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kini Pakar Hukum Tata Negara itu menyebut, dua menteri Partai NasDem bakal menjadi sasaran tembak.

Denny menyebut cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024.

"Informasi terakhir, Partai NasDem kembali digoyang dan diserang. Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua menteri kader NasDem lainnya di kabinet. Menteri SYL akan dijeratkan dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi," ujarnya, Sabtu (3/6/2023).

Menurut Denny, hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif, memilih dan memilah kasus. Termasuk dengan memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi.

"Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa," katanya.

Dia lantas mengutip hadist Rasullullah Muhammad SAW yang diriwayatkan marah ketika sorang sahabat mengusulkan pengurangan hukuman kepada anak kepala suku Makhzumiyah.

"Rasullah bersabda penyebab binasa dan hancurnya suatu bangsa adalah karena hukum yang diterapkan secara diskriminatif."

Untuk menegaskan bahwa hukum harus tegas kepada semua, Rasulullah berseru, "Seandainya Fatimah Binti Muhammad yang mencuri, saya sendiri yang akan memotong tangannya".

Denny berpendapat, cawe-cawe Presiden Jokowi yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan, untuk membubarkan koalisi lawan politik, sambil menjegal pencalonan Anies Baswedan sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar