Usai ke Pacitan, Makin Jelas AHY Jadi Cawapres Anies?

Sabtu, 03/06/2023 09:00 WIB
Anies Baswedan, mendatangi kantor DPP Demokrat. Bakal calon Presiden yang didukung Demokrat ini disambut oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). pertemuan ini merupakan bukti lain dari keseriusan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Robinsar Nainggolan

Anies Baswedan, mendatangi kantor DPP Demokrat. Bakal calon Presiden yang didukung Demokrat ini disambut oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). pertemuan ini merupakan bukti lain dari keseriusan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyebut calon wakil presiden Anies Baswedan mengerucut pada nama Agus Harimurti Yudoyono (AHY).

AHY menjadi calon terkuat bacawapres untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Asumsi tersebut muncul setelah pertemuan Anies dan Koalisi Perubahan dengan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di Pacitan.


Kalau ditanya pertemuan kemarin jadi sinyal AHY calon terkuat, belum tentu juga, tetapi AHY diperkuat persepsinya oleh publik sebagai bacawapres, pertemuan ini pasti bagian dari konsolidasi dan penguatan strategi pemenangan, ujarnya, dikutip Sabtu (3/6/2023)

Djayadi menjelaskan, ada tiga alasan kuat yang mendukung AHY sebagai calon terkuat bacawapres Anies.

Pertama, AHY memiliki elektabilitas individu yang lebih tinggi dan masuk lima besar unggulan cawapres jika dibandingkan dengan dua nama lain yang muncul sebagai calon bacawapres untuk Anies, yakni Aher dan Khofifah.

Kedua, AHY memiliki partai sehingga sikap AHY menetukan Anies Baswedan jadi mencalonkan diri atau tidak.

Ketiga, perolehan suara Anies lemah di Jawa Tengah dan Timur, sementara AHY memiliki basis politik di Pacitan Jawa Timur yang bisa memengaruhi perolehan suara Anies.

Dirinya pun tak membantah apabila Anies berpasangan dengan AHY kesempatan menang cukup kompetitif karena jarak elektabilitas dengan Ganjar dan Prabowo tidak terlalu jauh, tidak sampai 10 persen.

Masih banyak hitung-hitungan yang dilakukan demokrat bersama koalisinya untuk mencapai kemenangan itu, siapa yang dipilih, harus mempertahankan tingkat kompetitif itu, AHY punya itu, ucapnya.

Ia juga meyakini Anies Baswedan tidak dengan cepat mengumumkan nama bacawapresnya karena menunggu bacawapres lain mengumumkan pasangannya calon lebih dulu.

Ini permainan menunggu, permainan itu akan berakhir jika harus berakhir, yang bisa memaksa cuma waktu, tuturnya.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar