Empat Pertemuan SBY, AHY, dan Jokowi Diungkap Detail oleh Demokrat

Kamis, 01/06/2023 13:37 WIB
SBY dan Jokowi (Kompas)

SBY dan Jokowi (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat blak-blakan mengungkap secara detail empat pertemuan petinggi partai dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa hanya Ketua Majelis Tinggi sekaligus eks presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bertemu Jokowi selama nyaris satu dekade kepemimpinan dia.

Kata dia, total ada empat pertemuan yang berlangsung antara Jokowi dan petinggi Demokrat. Dari jumlah itu, tiga di antaranya atas inisiatif Istana.

Lebih lanjut, Riefky mengatakan pertemuan Jokowi dan SBY berlangsung empat kali dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sementara itu, pertemuan orang nomor satu di RI dengan AHY tercatat hanya sekali.

"Empat kali pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan tokoh Partai Demokrat, Bapak SBY, dan Ketum AHY, terjadi 2-3 tahun yang lalu," kata Riefky dalam keterangan resmi, Rabu (31/5).

Menurut dia, pertemuan tersebut tak sama dengan pertemuan antara presiden dengan partai-partai koalisi.

Riefky lantas menanyakan langsung ke SBY dan AHY soal pengakuan Jokowi dalam pertemuan.

Berdasarkan pengakuan mereka, tiga kali pertemuan berlangsung malam hari atas permintaan Istana, bukan dari partai.

"Artinya, ketiga pertemuan itu inisiatif datang dari Presiden Joko Widodo. Bukan atas inisiatif Bapak SBY apalagi meminta waktunya malam hari," ujar Riefky.

Pertemuan itu di antaranya berlangsung di Istana Merdeka pada 10 Oktober 2019, saat SBY ditemani AHY menghadiri Gala Dinner G-20 di Bali pada November 2022, dan saat menghadiri pernikahan Kaesang di Solo ketika siang hari pada Desember 2022.

Selanjutnya, AHY memenuhi undangan Jokowi di Istana Bogor guna mendengar klarifikasi soal isu `kudeta` Partai Demokrat oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.

"Jadi, waktu pertemuan yang malam hari itu juga bukan atas permintaan Ketua Umum Partai Demokrat AHY," ujar Riefky.

Jokowi sebelumnya mengaku sering mengundang partai oposisi, seperti PKS dan Demokrat ke Istana. Ia juga menegaskan selalu mengundang partai, tetapi tak semua diketahui publik.

"Demokrat sering ke Istana. PKS juga ke Istana, tetapi maunya malam," ujar dia pada awal pekan ini.

Pernyataan itu muncul usai Jokowi panen kritik lantaran hanya mengundang partai pendukung seperti PDIP, PPP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, ke Istana.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar