Tokoh Gereja Papua Mengaku Kesulitan Lobi KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Kamis, 01/06/2023 08:13 WIB
TPNPB-OPM kembali merilis foto dan video yang memperlihatkan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera sejak awal Februari 2023. (Arsip Istimewa)

TPNPB-OPM kembali merilis foto dan video yang memperlihatkan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera sejak awal Februari 2023. (Arsip Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Anggota Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) yang juga merupakan tokoh gereja Papua, Albert Yoku akui kesulitan melobi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk membebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mertens.

Albert mengatakan tim penyandera pilot itu berpindah-pindah lokasi. Para tokoh masyarakat pun tak bisa bertemu langsung untuk bernegosiasi.

"Sampai hari ini pun diberikan ruang untuk adanya dialog itu atau negosiasi itu secara humanis, tetapi kita tidak berjumpa langsung sehingga itu sulitkan kita juga dalam menyelesaikan masalah," kata Albert saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/5).

KKB adalah sebutan aparat Indonesia terhadap kelompok milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Albert mengatakan Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge juga sudah berupaya meminta KKB membebaskan Mertens. Namun, upaya itu gagal karena persoalan komunikasi.

"Yang kami tunggu dari waktu ke waktu itu Egianus Kogoya [pemimpin KKB] agar bisa bertemu langsung ke kita agar bisa selesaikan masalah," ucapnya.

Albert menerangkan tokoh-tokoh masyarakat yang tergabung di BP3OKP pun mengubah prioritas penanganan. Mereka mengedepankan penanganan korban konflik KKB ketimbang ikut mengurai konflik bersenjata.

Menurutnya, separuh dari 32 distrik Nduga terdampak konflik KKB. Warga di distrik-distrik itu mengungsi ke Wamena hingga Merauke.

"Kan yang terdampak itu lebih banyak, daripada kita biarkan rakyat lapar, pembangunan tidak terurus, dan sebagainya maka lebih baik kita tangani rakyat itu," ujarnya.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar