Jokowi, Putin hingga Biden Kasih Selamat ke Erdogan Menangi Pilpres

Senin, 29/05/2023 12:57 WIB
Erdogan bakal berkunjung ke Indonesia 2021 (CNN)

Erdogan bakal berkunjung ke Indonesia 2021 (CNN)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang berhasil memenangkan putaran kedua pemilu pada Minggu (28/5).

Dengan kemenangan ini, Erdogan, yang sudah berkuasa sejak 20 tahun terakhir, akan kembali menjabat sebagai Presiden Turki untuk periode ketiganya hingga 2028.

"Ucapan selamat paling hangat bagi saudaraku Presiden Erdogan @RTErdogan dari Turkiye yang kembali terpilih (sebagai presiden). Siap melanjutkan dan memperkuat kemitraan strategis jangka panjang Indonesia-Turkiye untuk kepentingan rakyat kita," bunyi kicauan Jokowi di Twitter pada Senin (29/5).

Erdogan memenangkan pemilihan umum (pemilu) Turki putaran kedua yang digelar Minggu (28/5).

Hasil pemungutan suara menunjukkan sang petahana sukses meraup 52,14 persen suara. Sementara itu, dalam pemilu kali ini, rival berat Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, mengantongi 47,86 persen suara.

Biden sampai Putin Kompak Kasih Selamat ke Erdogan usai Menang Pilpres

Disisi lain, sejumlah kepala negara kompak memberi ucapan selamat kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berhasil mengamankan periode ketiganya sebagai Presiden Turki usai menang pemilu putaran kedua pada Minggu (28/5).

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan sebagai sesama negara Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO), Gedung Putih ingin melanjutkan kerja sama bilateral dengan Turki.

AS juga menganggap Turki sebagai sekutu NATO dan mitra yang bernilai.

"Sebagai sekutu NATO, saya menantikan melanjutkan kerja sama bilateral dan saling berbagi tantangan global," ucap Biden dalam kicauannya di Twitter.

Selain Biden, Presiden Rusia, Vladimir Putin juga tak ingin kalah memberikan selamat kepada Erdogan.

"Kemenangan Anda (Erdogan) dalam pemilu kali ini adalah hasil logis dari kerja keras Anda sebagai pemimpin Republik Turki," ucap Putin melalui pernyataan yang dirilis di situs Kremlin.

Dalam pernyataan itu, Putin bahkan menyebut Erdogan "sahabat". Ia menilai kemenangan Erdogan adalah "bukti nyata dari dukungan rakyat Turki" atas upaya sang presiden memperkuat kedaulatan negara dan "kebijakan luar negeri yang independen."

Meski memiliki perbedaan pandangan soal konflik di Timur Tengah, relasi Putin dan Erdogan semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dalam menyikapi invasi Rusia di Ukraina.

Turki bahkan menegaskan tidak ingin menjatuhkan sanksi terhadap Rusia seperti kebanyakan sekutunya negara Barat.

Ankara juga sudah beberapa kali menjembatani dialog antara Kyiv dan Moskow demi meredam ketegangan invasi Rusia ke Ukraina.

Selain Biden dan Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz, hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron juga melayangkan ucapan serupa.

"Selamat kepada Presiden Erdogan, saya menantikan kelanjutan kolaborasi yang kuat antara negara kita dari pertumbuhan perdagangan hingga menangani ancaman keamanan sebagai sekutu NATO," ucap Sunak melalui Twitternya.

Pemimpin NATO hingga Uni Eropa juga melayangkan ucapan selamat kepada Erdogan.

Erdogan memenangkan pemilihan umum (pemilu) Turki putaran kedua yang digelar Minggu (28/5).

Hasil pemungutan suara menunjukkan sang petahana sukses meraup 52,14 persen suara. Sementara itu, dalam pemilu kali ini, rival berat Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, mengantongi 47,86 persen suara.

Kemenangan ini menandakan masa pemerintahan Erdogan akan berlanjut hingga 2028. Pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.

"Kami akan memerintah negara selama lima tahun mendatang," kata Erdogan dalam deklarasi kemenangannya pada Minggu malam waktu setempat.

"Atas izin Tuhan, kami akan layak mendapatkan kepercayaan Anda," lanjutnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar