Ketika Pendiri CSIS Jusuf Wanandi Menguak Siapa yang Atur Pilpres (2)

Minggu, 28/05/2023 09:01 WIB
Ketika Pendiri CSIS Jusuf Wanandi Menguak Siapa yang Atur Pilpres. (Kompas TV)

Ketika Pendiri CSIS Jusuf Wanandi Menguak Siapa yang Atur Pilpres. (Kompas TV)

Jakarta, law-justice.co - Salah seorang loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga juga ikut buka suara menyoroti pernyataan Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi yang memprediksi hanya ada dua pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024.

Menurut dia, upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024 semakin nyata.

Hal itu disampaikan Andi Sinulingga dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 26 Mei 2023.

"Orang sepuh seperti pak Yusuf ini sampe keluar dari sarangnya. Operasi penjegalan Anies itu semakin tampak nyata. Kalau ksatria, aktor2 negara itu harusnya mundur dari jabatannya, baru menarik berhadap2an dengan Anies. Baru Asyiiik, rakyat tak di rugikan karenanya.," ujar dia.

Seperti diketahui, Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi memprediksi pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 hanya dua pasangan calon.

Menurutnya, Presiden Jokowi akan berusaha agar paslon presiden dan wakil di Pilpres 2024 hanya ada dua pasangan.

Sebab menurut Jusuf, sangat sulit untuk memperkirakan kemenangan jika ada tiga pasangan calon yang bertarung di Pilpres 2024.

Jusuf berkaca dari Pilkada DKI Jakarta 2017 yang memunculkan tiga pasangan calon dan salah satunya harus kalah di putaran pertama.

Padahal saat itu banyak yang memperkirakan pasangan Ahok-Djarot sebagai petahana bisa memenangkan Pilkada DKI.

Karena ada tiga pasang calon gubernur dan wakil, maka kemenangan Ahok-Djarot harus diuji kembali di putaran kedua dan berujung kekalahan. 

Pertemuan Prabowo dengan Jokowi Disebut Upaya Mengeliminasi Anies Baswedan

Pertemuan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor beberapa hari lalu disebut berhubungan dengan langkah Jokowi mengeliminasi Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong mengatakan Presiden ingin memastikan bahwa kandidat yang bersaing pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan sosok-sosok yang dia dukung.

Jokowi disebut Anthony lebih memantapkan pilihan ke dua sosok, yakni Prabowo dan Ganjar Pranowo. Tujuannya, kata dia, untuk menyingkirkan Anies di putaran kedua.

“Skenario kedua adalah untuk menduetkan kandidat ini entah Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, ini masih terus dijalin komunikasi politiknya," kata Anthony dalam keterangannya, Jumat, 26 Mei 2023.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar