Erick Diminta Selamatkan Saham Garuda yang Anjlok ke Level Terendah

Jum'at, 26/05/2023 21:20 WIB
Sejumlah keluarga dari marga Sidabutar saat mengikuti prosesesi Mangalahat Horbo di acara Tao Toba Heritage Fest, Lopo Inn, Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (26/11/2022). Dalam prosesi adat tersebut Menteri BUMN Erick Tohir sah menjadi orang Batak dengan menyandang marga Sidabutar, Erick mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Bangso Batak. Bangsa yang terkenal kaya akan budaya, penuh sejarah dengan masyarakat kekeluargaan yang kerja keras.Istimewa

Sejumlah keluarga dari marga Sidabutar saat mengikuti prosesesi Mangalahat Horbo di acara Tao Toba Heritage Fest, Lopo Inn, Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (26/11/2022). Dalam prosesi adat tersebut Menteri BUMN Erick Tohir sah menjadi orang Batak dengan menyandang marga Sidabutar, Erick mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Bangso Batak. Bangsa yang terkenal kaya akan budaya, penuh sejarah dengan masyarakat kekeluargaan yang kerja keras.Istimewa

Jakarta, law-justice.co - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), mendesak agar Menteri BUMN Erick Thohir turun tangan dan mengambil langkah strategis dalam menyikapi jebloknya saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA belakangan ini.

Ketua Umum Sekarga Dwi Yulianta mengatakan saham Garuda Indonesia terus mengalami penurunan signifikan. "Kami memohon Bapak Menteri BUMN agar mengambil langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap kinerja Garuda Indonesia," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023)

Dwi mengungkapkan kinerja saham GIAA pada perdagangan pasar saham terus menurun secara signifikan. "Bahkan menyentuh level terendah senilai Rp 51 per lembar saham pada tanggal 19 Mei," kata Dwi.

Hal ini, kata Dwi, berpotensi menimbulkan capital loss bagi pemerintah Republik Indonesia. Pasalnya, harga saham saat ini sudah ambrol hingga 70 persen jika dibandingkan dengan nilai saham pada rights issue di akhir bulan Desember 2022 sebesar Rp 196. Kala itu, pemerintah melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun.

"Oleh karena itu, kami dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) memohon perhatian dan bantuan Bapak Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir untuk mengambil langkah langkah strategis dalam memperbaiki kinerja Garuda Indonesia sebagai flag carrier Indonesia," kata Dwi.

Per kuartal pertama tahun 2023 ini, Garuda Indonesia mencatat pendapatan usaha US$ 602,99 juta atau setara dengan Rp 8,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.628 per dolar AS). Nilai tersebut naik 72 persen dibanding periode serupa tahun 2023 senilai US$ 350,15 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, pertumbuhan pendapatan usaha ini seiring dengan peningkatan trafik penumpang pada periode tersebut sebanyak 4,5 juta penumpang. Angka ini naik 60 persen dibanding kuartal periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 2,7 juta penumpang.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Mei 2023, Irfan menyebutkan pertumbuhan pendapatan usaha perseroan juga disokong oleh capaian pendapatan penerbangan berjadwal US$ 506,82 juta yang tumbuh sebesar 87 persen. Selain itu, ada komposisi pendapatan lainnya yang tumbuh sebesar 50 persen menjadi US$ 83,35 juta pada tiga bulan pertama di tahun 2023 ini.

Hingga Maret 2023, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan EBITDA hingga 92 persen yakni menjadi US$ 71 juta, atau membaik dibandingkan dengan EBITDA pada periode yang sama di tahun 2022 sebesar US$ 37 juta.

“Pada kuartal I tahun ini, Garuda Indonesia juga mencatatkan penurunan rugi bersih sebesar 50,91 persen menjadi US$ 110,03 juta dari kuartal I tahun lalu sebesar US$ 224,14 juta,” kata Irfan.

Per Maret 2023 lalu, Garuda Indonesia juga menyelesaikan pemenuhan kewajiban terhadap kreditur yang termasuk dalam klasifikasi kreditur dengan nilai tagihan hingga Rp 255 juta sejalan dengan Perjanjian Perdamaian PKPU yang sebelumnya telah disahkan melalui putusan homologasi PN Jakarta Pusat, dan dalam implementasinya turut diselaraskan dengan fokus misi transformasi yang berjalan.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar